Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Kompas.com - 08/05/2024, 18:51 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi menambah fasilitas yang disebut one stop service (OSS) untuk calon jemaah haji yang akan singgah sebelum menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Fitsa Baharuddin menjelaskan, OSS merupakan fasilitas di mana pelayanan dilakukan pada satu waktu.

"Tahun ini akan diberlakukan one stop service (OSS). Jadi di mana proses jemaah itu ketika dia datang dari Kabupaten dan Kota diterima oleh panitia di aula, semua proses itu akan dilakukan pada saat itu," ucap Fitsa saat ditemui di lokasi, Rabu (7/5/2024).

Baca juga: Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Fitsa mengatakan, pelayanan yang diberikan antara lain ada pemeriksaan kesehatan, penyerahan dokumen perjalanan seluruh calon jemaah haji.

"Penyerahan dokumen perjalanan mulai dari paspor, visa, tiket. Nanti ada penyerahan gelang identitas, living cost dan lain-lain itu akan diserahkan pada saat kedatangan," ujar dia.

Pelayanan OSS ini, lanjut Firsa, bakal menggunakan dua aula sekaligus dari yang tahun sebelumnya hanya satu aula.

"Sekarang (tahun ini) kami menggunakan dua aula untuk mempermudah proses. Lansia akan dilayani lebih dulu karena mereka prioritas," paparnya.

Baca juga: Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Dengan adanya pelayanan tersebut, menurut Firsa, calon jemaah haji akan mempunyai banyak waktu untuk istirahat menunggu keberangkatan.

"Jadi para jemaah lebih banyak istirahat di sini menunggu keberangkatan. Ini salah satu perbedaan dengan tahun lalu," imbuhnya.

Firsa berharap, para calon jemaah haji mengurangi kegiataan mereka sebelum berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi.

Kondisi fisik perlu diperhatikan agar nantinya jemaah tidak mengalami kondisi drop ketika sampai di Tanah Suci untuk beribadah.

"Karena memang ini ibadah fisik, kami imbau jemaah mengurang aktivitas sebelum berangkat sehingga kesiapan mereka untuk melakukan ibadah di Tanah Suci bisa lebih baik," ucap Firsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com