Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Kompas.com - 21/05/2024, 20:23 WIB
Firda Janati,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta membantah bahwa GAD (13), siswa di salah satu SMP di Jakarta Selatan, melompat dari lantai tiga gedung sekolah karena hendak bunuh diri akibat dirundung teman.

Hal ini diketahui lantaran Disdik DKI melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin telah meminta keterangan dari GAD berkait dugaan tersebut.

"Isunya kan melompat ya. Anaknya menjelaskan 'Maaf, Pak, bukan begitu, saya cuma cari perhatian teman saya saja. Saya lompat jendela, keperosot saya, Pak, dari lantai tiga ke dua, lantai dua ke satu baru ke bawah," ujar Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Purwosusilo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/5/2024).

Dari keterangan GAD itu, Disdik menyimpulkan, korban melompat bukan karena dirundung teman-teman sekelasnya.

"Jadi, dengan penjelasan yang bersangkutan, enggak ada tuh melompat (karena dirundung)," lanjut Purwosusilo.

Baca juga: KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Dalam penuturannya, GAD menegaskan bahwa aksinya melompat dari lantai tiga gedung sekolah merupakan bentuk mencari perhatian. 

"Anaknya bilang 'Saya enggak bohong, Pak, saya cari perhatian teman terus saya kepeleset'. Enggak ada intervensi siapa-siapa, boleh ditanyakan ke anaknya, murni itu cari perhatian," imbuh Purwosusilo.

Purwosusilo melanjutkan, bantahan itu juga diperkuat dengan hasil rongten yang menunjukkan GAD tidak mengalami luka-luka berat usai melompat.

Usai mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit terdekat, GAD pun sudah kembali bersekolah pada Selasa (21/5/2024) hari ini.

"Sama pihak Puskesmas dirujuk ke rumah sakit kemudian dirontgen itu tidak apa-apa, anaknya juga sudah sekolah," ujar Purwosusilo.

Sebelumnya diberitakan, GAD melompat dari lantai tiga gedung sekolah pada Senin (20/5/2024), sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan, GAD nekat melakukan aksinya saat kelas dalam keadaan sepi. GAD mulanya berada di dalam kelas VII E yang terletak di lantai tiga bersama dua rekannya.

Namun, tanpa alasan yang jelas, korban tiba-tiba meminta dua temannya untuk keluar dari ruang kelas. Setelah temannya keluar, GAD lalu membuka salah satu jendela dan naik ke atas kusen.

Dua teman GAD yang melihat kejadian itu sempat berteriak melarang korban untuk melompat. Namun, GAD menghiraukan teriakan tersebut dan langsung melompat ke bawah.

"Saat korban membuka jendela, teman korban sempat teriak dan melarang korban untuk lompat, namun tidak dihiraukan. Korban kemudian langsung melompat ke luar jendela," ungkap Murodih.

Baca juga: Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Halaman:


Terkini Lainnya

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com