Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Kompas.com - 24/05/2024, 09:41 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial (H) dipukuli warga hingga diikat lehernya akibat diduga ingin mencuri motor di salah satu kosan yang ada di Jalan Pulo Besar 1 RT 05, RW 11, Sunter Jaya, Jakarta Utara, Kamis (23/5/2024).

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo, membenarkan adanya kejadian itu.

"Sudah bolak-balik pekarangan (halaman) kosan, sudah diawasi sama penjaga kosan lewat CCTV terus ditanya 'ngapain mas?', terus dia (maling) itu jawab 'saya warga sini' katanya gitu," ujar Tomy menjelaskan kronologi saat diwawancarai oleh Kompas.com Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Setelah itu, H diamankan oleh penjaga kosan. Badan H digeledah oleh penjaga kosan dan tidak ditemukan barang bukti.

Namun, setelah ditelurusi ternyata H sempat membuang barang buktinya itu ke jalan.

"Dia (H) sempat membuang alat seperti kunci T untuk membobol motor terus diamanin, selanjutnya berdatangan lah warga di situ," sambung Tomy.

Warga yang datang langsung tersulut emosi dan memukuli H secara bergantian. Pasalnya, peristiwa kehilangan motor di Sunter Jaya belakangan ini sering terjadi.

Video H diamuk oleh warga viral di sosial media, salah satunya di akun Instagram @seputar.sunter.

Baca juga: Beratnya Hidup di Jakarta, Amsori Sopir Lansia Tidur di Angkot karena Tak Mampu Mengontrak Rumah

Dalam video itu terlihat warga secara bergantian memukul dan menjambak H hingga kesakitan.

"Aduh, aduh," teriak H kesakitan dalam video itu.

Tak hanya itu, H juga diminta melepaskan kausnya kemudian lehernya diikat dan kepalanya kembali dipukuli.

Wajah H terlihat sudah berlumur darah dan ia berusaha menjelaskan kejadiannya kepada warga.

Namun, warga tak mau mendengar penjelasan H dan terus lanjut memukulinya.

Kaki kiri H juga diikat di tiang, kemudian tubuhnya dipukuli seorang warga dengan ranting pohon.

Di waktu yang bersamaan juga, warga lain menendang perut H hingga terjatuh, namun maling itu berusaha untuk bangkit lagi.

Kini H sudah diamankan oleh polisi Polsek Tanjung Priok dan kasusnya masih didalami lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Megapolitan
Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Megapolitan
Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Megapolitan
Ditanya Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PSI: Mas Kaesang Terbuka

Ditanya Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PSI: Mas Kaesang Terbuka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com