JAKARTA, KOMPAS.com - Maling motor di salah satu kosan di Jalan Pulo Besar 1 RT 05, RW 11, Sunter Jaya, Jakarta Utara, yang terkena amuk warga hingga lehernya diikat adalah seorang residivis.
"Ini H (43) sudah residivis, sudah pernah masuk (penjara) dengan kasus yang sama," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo saat diwawancarai oleh Kompas.com, Kamis (24/5/2024).
H baru saja keluar penjara beberapa bulan lalu. Namun, ia tak kapok dan langsung kembali melancarkan aksinya pada Kamis (23/5/2024).
Baca juga: Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga
Sampai saat ini, Tomy masih mendalami apakah H benar-benar melancarkan aksi pencuriannya seorang diri atau memiliki komplotan.
"Masih saya dalami dulu untuk komplotannya, laporan-laporan dari warga sekitar yang kehilangan di TKP-nya gitu," sambungnya.
H tepergok warga ingin mencuri motor saat dirinya tengah mengintai lingkungan kosan.
Tanpa sadar, pergerakan H sudah diintai oleh penjaga kosan melalui CCTV.
Tak lama dari itu, penjaga kosan menghampiri H dan bertanya keperluannya bolak-balik kosan.
"Sudah bolak-balik pekarangan (halaman) kosan, sudah diawasi sama penjaga kosan lewat CCTV terus ditanya 'ngapain mas?', terus dia (maling) itu jawab 'saya warga sini' katanya gitu," jelas Tomy.
Baca juga: Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus
Penjaga kosan tak percaya, H langsung diamankan dan digeledah badannya, namun tak ditemukan barang bukti.
Saat ditelusuri, ternyata H sempat membuang barang bukti berupa kunci T untuk membobol motor ke jalan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, saat tahu H adalah pelaku curanmor, warga langsung tersulut emosinya dan memukuli maling itu secara bergantian.
Tak hanya dipukul hingga wajahnya berlumur darah, H juga diikat leher dan kakinya.
Seorang warga juga terlihat menendang dan memukuli tubuh H dengan ranting pohon.
Saat ini H sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib dan masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.