Drainase Buruk Picu Jalan Rusak

JAKARTA, KAMIS - Kerusakan badan jalan, mulai dari mulut gang hingga ruas jalan protokol, di berbagai tempat di Jakarta disebabkan tidak berfungsinya saluran air (drainase).Tidak saja sampah dan material seperti pasir, batu dan lumpur yang menyumbat saluran, tetapi juga bangunan liar. Akibat buruknya saluran, air menggenang dan menggerus jalan.

Pantauan Kompas di sejumlah tempat di Jakarta , Kamis (21/2) menunjukkan, ruas jalan yang rusak pada umumnya muncul setelah didahului adanya genangan air. Air menggenangi jalan diakibatkan tidak berfungsinya saluran air atau drainase di sekitar jalan.  Baik parit hingga kali gendong di sekitar titik genangan dalam kondisi rusak.

Di Jalan Yos Sudarso misalnya, genangan air terjadi setiap hujan deras turun. Genangan ditambah padatnya arus kendaraan menyebabkan aspal tergerus hingga jalan rusak parah. Akibat jalan rusak dan berlubang besar itu pula, truk kontainer ber nomor B 5059 MI terguling tidak jauh dari Markas Polres Metro Jakarta Utara, Kamis pagi.

Ruas jalan yang selalu tergenang air di Jalan Yos Sudarso itu mencapai sejauh kurang lebih satu kilometer, mulai dari depan Markas Polres Metro Jakarta Utara hingga sekitar Plumpang. Genangan itu juga muncul karena saluran air di sisi timur jalan belum seluruhnya dibersihkan dari sampah, dan sebagian lagi tanpa saluran air.

Sisi utara Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading sejak persimpang Coca Cola juga selalu tergenang air, demikian juga di depan ITC Cempaka Mas. Saluran air di kawasan itu tidak pernah dibersihkan, dan penuh dengan berbagai material seperti sampah, pasir dan lumpur. Jalan menjadi kolam raksasa dan rusak parah.

Jalan tidak lagi tergenang air jika saluran dibersihkan. Misalnya di Jalan S Parman, di depan Hotel Ibis hingga persimpangan Slipi-Palmerah. Kawasan itu biasanya tergenang setiap kali hujan deras turun . Setelah saluran dibersihkan, pekan lalu, tidak ada lagi genangan . Namun Jalan Palmerah Utara di persimpangan Slipi telanjur rusak