Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Potong Sapi, Hilang 10 Juta Sehari

Kompas.com - 23/02/2008, 00:31 WIB

JAKARTA, JUMAT - Menyusul mogoknya para penjual daging di wilayah Jabodetabek, Rumah Pemotongan Hewan, PD Dharma Jaya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, juga sama sekali tidak mengadakan pemotongan hewan ternak ini, terhitung sejak hari Rabu kemarin. Direktur Utama PD Dharma Jaya Liliansari Loedin, mengatakan akibat alpanya pemotongan, pihaknya kehilangan Rp 10 juta per harinya.

"Kalau saya bukan dikatakan rugi ya, tapi kehilangan pendapatan. Jadi saya kehilangan pendapatan antara 7,5-10 juta per hari dari tidak memotong," ujar Lili, Jumat (22/2). Sejak para pedagang daging mogok, di rumah pemotongan ini sama sekali tidak ada aktivitas pemotongan sapi. Namun, pemotongan daging ayam, kambing dan babi masih berlangsung normal.

Menurut Lili yang juga anggota Ketahanan Pangan RI, agaknya sulit bagi pemerintah untuk memenuhi permintaan para pedagang sapi hingga esok. Pemerintah saya kira nggak bisa nurunin. Karena ini murni betul-betul mekanisme pasar. Artinya pemerintah tidak bisa mengatur pemilik ternak untuk harga, ujarnya.

"Kebetulan pakan ternak naik, kita kena musibah banjir, sehingga suplai dari luar Jakarta boleh dibilang sekarang ini nggak bisa masuk. Jadi kurang barangnya, otomatis naik. Dari Australia sendiri kurang pasokan juga karena kondisi internal mereka," jelas Lili. Ia menambahkan kenaikan harga daging yang cukup tinggi sebesar 20% ini mungkin baru bisa normal sekitar bulan April seiring pemulihan keadaan infrastruktur dan kondisi cuaca yang kembali normal. (C2-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com