Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam, Perempuan Tembak Bekas Tetangga

Kompas.com - 29/03/2008, 16:55 WIB

Laporan wartawan Kompas Anita Yossihara

CILEGON, SABTU- Supatrianto (41), warga Perumnas Cibeber, Kota Cilegon, Banten, yang menjadi korban penembakan oleh bekas tetangganya, Sabtu (29/3) sore ini masih dirawat di ruang ICU RSUD Cilegon. Ia mengalami luka tembak pada perut bagian kanan, sehingga ha rus menjalani perawatan intensif.

Pegawai outsourcing pada PT Krakatau Steel itu ditembak oleh pasangan suami-istri, Agus Supriatna dan Widi Sri Purwati, pada Jumat siang sekitar pukul 11.00. Korban ditembak dalam perjalanan pulang dari rumah kerabatnya di daerah Jombang, Cilegon dengan menggunakan senjata api. Informasi tentang penembakan itu sebenarnya sudah diketahui wartawan sejak Jumat malam. Akan tetapi, tidak satu pun pejabat kepolisian yang mau memberikan keterangan. Ketika wartawan mencoba mencari tahu ke sejumlah rumah sakit, pihak rumah sakit juga tidak ada yang memberi informasi tentang korban.

Keterangan resmi dari pihak kepolisian baru diperoleh pada Sabtu siang. "Korban ditembak saat melintasi di atas Jembatan Kependilan, Kecamatan Jombang. Kedua pelaku menguntit korban dengan menggunakan sepeda motor, sejak korban keluar dari rumah kerabatnya," ujar Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Reserse Kriminal Polres Cilegon, Iptu A Rival, dalam jumpa pers, siang tadi. Katanya, pelaku pernah hampir memerkosa korban.

Menurut Rival, kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri itu, saat ini sudah ditahan. Polisi juga juga menyita barang bukti senjata api jenis revolver serta senapan angina yang bentuknya mirip revolver. Dugaan sementara, penembakan dilatar belakangi motof balas dendam.

Keterangan yang didapat polisi, hari Jumat itu Supatrianto dan kedua pelaku sama-sama melayat di daerah Jombang. Ketika melihat Supatriatno keluar dari rumah duka, Agus dan Widi juga ikut keluar. Berboncengan sepeda motor, Agus dan Widi terus membuntuti Supatriatno yang juga melaju dengan motornya.

Sampai di atas Jembatan Kependilan, Agus mendahului Supatriatno. Tiba-tiba dari boncengan motor Widi menembak Supatriatno dan mengenai bagian perutnya. Supatriatno roboh, sementara Agus dan Widi terus melaju.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki dari mana Widi mendapatkan dan sejak kapan mempunyai senjata api. Keterangan sementara, Widi mengaku membeli senjata dari seseorang yang ditemui dalam perjalanan di bus. Akan tetapi, informasi itu masih perlu didalami lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com