Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerak Telor Keju, Dimana Kejunya?

Kompas.com - 16/08/2008, 16:46 WIB

JAKARTA, SABTU - Martabak pakai keju, sudah biasa. Burger pakai keju, pasti sudah biasa. Tapi, bagaimana kalau makanan khas Betawi, Kerak Telor pakai keju? Ini yang tidak biasa. Sepertinya rasa penasaran ini pula yang menghinggapi para pengunjung "Serbu! Serba Kejumooo" yang diadakan Keju Kraft di Parkir Selatan, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/8).

Antrean panjang terjadi di stand Kerak Telor "Babe Kite". Gumaman pun terdengar dari mereka yang mengantre. "Iya, saya penasaran. Kerak Telor pake keju, kejunya ditaruh dimana? Makanya penasaran, pengen tahu juga rasanya," kata Ana, salah satu pembeli yang terus mengamati pembuatan kerak telor di stand itu.

Keju, menurut sang penjual kerak telor, Salam, bisa dicampur pada saat pembuatannya atau ditaburkan diatas kerak telor setelah selesai dimasak.

Kompas.com pun bertanya pada pembeli yang memilih keju dicampur di adonan, dan yang memilih untuk ditaburkan saja. Ternyata, perbedaan rasa lebih kentara jika keju dicampurkan saat kerak telor dimasak."Lebih terasa bedanya aja. Lebih gurih, dan beda," kata Rully, salah seorang pembeli.

Sementara, Ana yang memilih untuk keju tabur mengatakan, tak ada bedanya. "Sama aja, mungkin enak kalo dicampur ya. Kalo kejunya cuma ditabur, rasanya sama aja. Apalagi kalau kejunya cuma sedikit," ujar Ana.

Kerak telor keju dijual dengan harga Rp 12.000. Biasanya, harga kerak telor tanpa keju Rp 10.000. Menurut Salam, peminat kerak telor keju cukup banyak. Sejak pagi tadi saja, ia sudah menjual lebih dari 200 kerak telor hingga sore ini. "Banyak juga pembeli yang tertarik pake keju. Mungkin penasaran. Kalo saya sih tergantung permintaan saja, yang penting untung," kata Salam, yang biasa berjualan di depan RS Pelni Petamburan ini.

Awalnya, Salam hanya coba-coba. Setelah tahu banyak peminat, ia pun mencoba kreasi lainnya. Tak hanya dicampur keju, ada juga kerak telor campur kornet. "Sesuai permintaan ajalah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com