Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia, 10 Gagasan Inovatif Mahasiswa

Kompas.com - 29/08/2008, 11:13 WIB

JAKARTA, JUMAT - Sepuluh mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi, Jumat (29/8) siang ini akan mempresentasikan gagasan inovatifnya pada Lomba Karya Tulis (LKT) Beswan Djarum 2008. Mereka akan memperebutkan posisi tiga terbaik, agar bisa mewakili wilayah Jakarta ke LKT tingkat nasional. Hal itu dikemukakan Head of Corporate Affairs PT Djarum, Suwarno M Serad, Jumat (29/8) di Jakarta.

"Sepuluh mahasiswa dari RSO Jakarta, akan mempresentasikan gagasannya di hadapan dewan juri, yakni Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MSi (ahli lingkungan, Institut Pertanian Bogor), H. Isnurhadi, SE, MBA, MpD (ahli bidang sosial, Universitas Sriwijaya, Palembang), dan Dr. Adhy Prayitno, MSc (ahli bidang teknologi, Universitas Riau, Pekanbaru)," katanya.

Sepuluh mahasiwa/mahasiswi finalis LKT Berswan Djarum 2008 RSO Jakarta tersebut adalah (1) Ine Wasilah (dari IPB) dengan judul karya tulis Asinan Pegagan (Centela asiatica) Sebagai Alternatif Pangan Sehat dan Alami untuk Meningkatkan Kemampuan Otak. (2) Nursechafia (IPB) dengan judul Sertifikat Wakaf Tunai sebagai Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Pemerataan Pendapatan di Indonesia. (3) Dilham (Untan) dengan judul Pemanfaatan Lahan Bekas Pertambangan Emas di Kalimantan Barat sebagai Lahan Pembudidayaan Sprirulina sebagai Bahan Baku Biodisel dengan Sistem Kolam Terbuka.

(4) Annisa Triantie (Untan) dengan judul Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit sebagai Sumber Energi Alternatif Biogas dan Bioethanol. Kemudian (5) Moh Darwis (Untan), dengan judul Upaya Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Illegal Logging di Kalimantan Barat Berdasarkan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah. (6) Zaenal Abidin (IPB) dengan judul Penggunaan Fitofarmaka Alternatif Pengganti Antibiotik untuk Budidaya Ikan Tropis Air Tawar.

(7) Irma Listiani (Unand), dengan judul Penerapan dan Hambatan Good Corporate Governance di Indonesia. (8) Fhazrin (Untan) dengan judul Pemanfaatan Buah Pelajao (Pentas padon motley) sebagai Pangan Alternatif untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Masyarakat DAS Kapuas. (9) Zulkifli (Untan) dengan judul Teknologi Rawa Buatan untuk Penanggulangan Limbah Cair Industri Kecil Pengolahan Tahu. (10) Lorentius Oky Pratama (UI) dengan judul Pemberdayaan Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Ekowisata Menggagas Ulang Tri Hita Karana Masyarakat Bali sebagai Wujud Ideal Ekowosata Nasional.

Suwarno menjelaskan, LKT yang diadakan Djarum Bakti Pendidikan di tengah krisis multidimensi, termasuk krisis rasa keindonesiaan yang melanda Indonesia dewasa ini yang menyebabkan keterpurukan citra Indonesia di percaturan global, telah menggugah mahasiswa berbagai perguruan tinggi untuk menyumbangkan pemikiran dan gagasan cemerlang dan inovatif. Lomba Karya Tulis Beswan Djarum 2008 mengangkat tema Masa Depan Keindonesiaan.

Dalam konteks ini, keindonesiaan dimaknai sebagai sebuah entitas negara-bangsa (nation-state) yang sudah terbentuk dan masih akan terus berproses di tengah percaturan dunia. Keindonesiaan bersifat sangat multidimensional, mencakup antara lain, dimensi lingkungan alam, sosial-budaya, politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Menurut Suwarno M Serad, digelarnya Lomba Karya Tulis Beswan Djarum ini untuk membuktikan bahwa mahasiswa mampu memberdayakan empat kemampuan olah otak yang kreatif, inovatif, dan orisinal dalam merespon berbagai masalah dan mencarikan solusinya. Yakni menyerap berbagai informasi (membaca literatur, mencermati seminar, menyimak hasil penelitian dan berbagai sumber data), menyimpan berbagai informasi (data dari semua literatur yang telah dikumpulkan), kemampuan analisa (terjadap kumpulan data, informasi dan literatur berbagai masalah dan argumentasinya), dan kemampuan mensintesa.

"Hakekatnya, Lomba Karya Tulis ini memberikan kesempatan melalui tekanan melatih dan mengeksplorasi empat kemampuan otak mahasiswa/mahasiswi penerima beasiswa (Berswan) Djarum, " tambah Suwarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com