Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Salam Tempel, Amplop Angpao Laris Manis

Kompas.com - 25/09/2008, 08:40 WIB

JAKARTA, KAMIS - Lebaran 1429 Hijiriah tinggal menghitung hari lagi. Memasuki H-7 Lebaran, banyak orang yang berbelanja amplop Lebaran berwarna-warni untuk dibagikan ke sanak keluarga maupun tetangga sebagai salam tempel. Tidak heran, hal tersebut membuat pedagang musiman amplop Lebaran laris manis.

Pendapatan mereka meningkat seiring dengan semakin dekatnya hari Lebaran. Salah seorang penjual amplop Lebaran Aris (18) mengatakan penjualan amplop Lebaran mulai meningkat sejak hari Sabtu (20/9) kemarin. "Sabtu kemarin mulai ramai. Hasil penjualan kita bisa sampai Rp 600 ribu-Rp 700 ribu per hari," kata Aris.

Perolehan tersebut meningkat signifkan dibandingkan hari kerja biasa yang hanya mencapai Rp 200 ribu. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kata Aris, penjualan amplop Lebaran cenderung meningkat. Tahun lalu, hasil penjualan amplop Lebaran hanya mencapai rata-rata Rp 200 ribu per harinya.

Amplop Lebaran dijual dengan harga rata-ata Rp 3.000 per bungkus berisi 10 lembar. Meski penjualan amplop Lebaran terbilang manjanjikan, namun menurut Aris, di awal bulan Ramadhan tidak ada orang yang berminat untuk membeli amplop. Karena itu, di bulan Ramadhan ini, Aris baru mulai berjualan amplop Lebaran sejak tanggal 12 September lalu."Kalau kita jualan dari awal masih sepi. Biasanya pertengahan bulan baru ramai," kata Aris.

Hal senada disampaikan Muhammad Saleh (40). Penjual amplop Lebaran di Pasar Baru yang akrab dipanggil Bang Leo ini mengaku penjualan amplop Lebaran semakin ramai mendekati Lebaran dan mencapai puncaknya memasuki H-4 atau H-3 Lebaran. Bang Leo hanya berjualan amplop Lebaran saat bulan Ramadhan saja. Di luar bulan Lebaran, Bang Leo menjual kaus kaki dan kerudung,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com