Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Haram Itu Selalu Dimulai Pagi Hari...

Kompas.com - 01/03/2009, 09:18 WIB

Klinik Dr Abdullah mendadak menjadi sorotan media dalam dua hari terakhir. Praktik aborsi yang berlangsung di klinik itu berhasil dibongkar Polsek Johar Baru. Siapakah sosok Dr Abdullah yang namanya dipampang di depan klinik yang berlokasi di Jl Percetakan Negara II, Blok B 20, Johar Baru, Jakarta Pusat itu?

Tak banyak warga yang tahu. Yang pasti, klinik itu disebut-sebut milik Hj Atun, mantan pekerja cleaning service sebuah klinik di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat.

Kapolsek Johar Baru Kompol Theresia memastikan sosok Dr Abdullah ada. Sebab, ada informasi yang beredar bahwa nama itu hanya fiktif. Namun, pihak kepolisian masih mengurai informasi dari para tersangka untuk menemukan silsilah praktik haram itu.

Menurut petugas keamanan setempat, Edi, klinik Dr Abdullah sudah dibuka sejak 10 tahun lalu. "Kliniknya itu sudah 10 tahun berjalan. Tapi baru empat tahun gencar ketahuan kalau buat aborsi juga. Masyarakat pernah lapor, tidak ditanggapi," kata Edi saat ditemui di TKP, Sabtu (28/2).

Setelah berkoordinasi dengan jajaran pimpinan Polsek Johar Baru yang baru, warga pun aktif mencari bukti dan menginformasikan kepada kepolisian mengenai momen yang tepat untuk melakukan penggerebekan. Akhirnya, praktik itu terbongkar. Atun, Dr Agung Wahyudi, tiga pasien, dan empat pekerja ditetapkan sebagai tersangka. Pagi hari, menurut Dedi, merupakan waktu yang paling ramai dikunjungi pasien.

"Siang ada, tapi mulai tahun ini pagi-pagi sudah operasi. Kalau pagi kan menghindari petugas keamanan, masyarakat juga kan sibuk. Kerjaannya rapi sekali," ungkap Edi.

Warga lainnya, H Torik, mengaku pernah dua kali bertemu dr Abdullah, tapi sudah bertahun-tahun lampau saat ia masih bertugas sebagai pembina RW setempat. Kini warga tenang setelah praktik itu diungkap polisi. "Kita kan resah juga karena pernah ada yang meninggal pas aborsi di situ," kata Torik.

Kemarin, kepolisian telah melakukan penggeledahan di dua rumah yang dihuni Atun. Klinik Dr Abdullah berada di Blok B20, sementara hanya berjarak sekitar 20 meter terdapat dua rumah yang dihuni Atun, yakni di Blok A10 dan A12. Kedua tempat terakhir didesain layaknya tempat usaha, dengan pintu dan jendela yang penuh dengan kaca.

Dari kedua tempat ini, polisi menemukan kursi pasien dan berbagai alat kebidanan. Bahkan, di dua rumah itu tersedia pula penginapan bagi pasien layaknya fasilitas hotel bintang tiga yang dilengkapi kamera pengintai alias CCTV. 

Berbagai bukti sudah dikumpulkan, tapi pengembangan masih terus dilakukan. Menurut polisi, ada kemungkinan praktik serupa dibuka di wilayah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com