Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Delapan Tahun Tewas

Kompas.com - 02/03/2009, 03:01 WIB

BEKASI, MINGGU - Seorang bocah usia delapan tahun yang berstatus suspect flu burung tewas, Sabtu (28/2) dini hari. Jasad sang bocah itu dibawa pulang ke rumah orangtuanya di Kampung Kandang RT 01/05, Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.

Bocah tersebut bernama Andriansyah atau Andri anak keempat dari lima bersaudara pasangan Ilyas (42)-Mimin (38). ”Dokternya bilang petinya nggak boleh dibuka,” tutur salah satu kerabat korban, kemarin.

Bocah Kelas II SD Sukaraya 04, Karangbahagia, Bekasi itu sakit semenjak seminggu lalu. Setelah dibawa ke bidan setempat, bocah itu sembuh. ”Tapi Rabu (25/2) lalu dia panas lagi. Terus dibawa ke klinik, tapi nggak sembuh juga. Kami pindahkan lagi ke RS Annisa, setelah enam jam perawatan kemudian dirujuk ke RS Persahabatan,” ungkap kerabat korban itu.

Baru dua jam di RS Persahabatan, Jakarta Timur, Andriansyah akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 06.00. Jasadnya kemudian dikuburkan di pemakaman umum desa setempat dengan kondisi peti mati masih tertutup, Sabtu (28/2) pagi.

Diketahui pula bahwa dalam tiga hari terakhir, Andri sempat menunjukkan gejala mual, muntah-muntah, dan panas tubuh meninggi. Kepala Bidang Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi Rudi Ruhdiat mengatakan bahwa status Andri masih suspect flu burung.

Meski begitu, perlakuan atas Andri dalam hal pemakamannya sama dengan korban yang positif flu burung.”Status korban memang baru suspect flu burung. Sampai sekarang belum diketahui hasil pemeriksaan sampel darahnya,” ujarnya.

Lima hari sebelumnya, kata dia, diketahui ada sejumlah ayam piaraan warga kampung setempat yang mati mendadak. Namun unggas mati itu telah dikubur pemiliknya.

Rudi menambahkan, hingga kemarin belum ada gejala flu burung yang dialami kerabat korban. Petugas masih akan terus memantau perkembangan kesehatan keluarga Andri.

Dua pekan lalu, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi juga telah mengambil sampel darah lima orang warga Kampung Srengseng, RT 13/06 Desa Sukamulya, Sukatani, Bekasi, Sabtu (14/2). Pengambilan sampel dilakukan setelah ditemukan tanda-tanda awal bahwa kelima warga tersebut mengalami gejala suspect virus flu burung. (chi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com