Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flu Burung Hantui Bodetabek

Kompas.com - 03/03/2009, 04:05 WIB

DEPOK, SENIN - Wabah flu burung kian merata dan menghantui warga Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Bodetabek). Korban tewas terakhir ialah bocah asal Rangkapanjaya, Kota Depok, Nurliza Mahmuda (5).

Murid TPA Asyiah ini tinggal di kampung Situpulo RT06/08, Rangkapanjaya, kecamatan Pancoranmas. Dia meninggal pada Sabtu (28/2) sekitar pukul 03.00 di RS Persahabatan, Jakarta.

Pada saat hampir bersamaan meninggal pula Andriansyah (9), asal Bekasi, dengan status suspect flu burung (Warta Kota (1/3), hlm 6). Mahmudin Sudin, orangtua Nurliza, hari Senin (2/3) mengatakan bahwa sebelum putrinya meninggal ada tiga ayam tetangganya mati mendadak.

Oleh kakek Nurliza, ayam tersebut dibakar. Seminggu setelah peristiwa itu, tepatnya Rabu (18/2), Nurliza mengeluh sakit kepala.

Sore harinya dia dibawa berobat ke Ny Sugi, perawat Puskesmas Jembatanserong. Karena tak ada perubahan maka Nurliza dibawa ke Bahar Medika di Pasar Lama Depok.

Lalu dilakukan tes darah dan hasilnya bocah itu dinyatakan menderita tifus. Mahmudin pun membawa Nurliza ke RSUD Depok. ”Setelah melihat hasil laboratorium, dokter rumah sakit itu bilang anak saya dirawat di rumah saja karena kondisinya tidak mengkhawatirkan,” katanya.

Kecewa terhadap RSUD Depok, Mahmudin membawa anaknya ke RS Bhakti Yudha. Di rumah sakit ini Nurliza dites darah hingga 10 kali.

Hasil tes menyebutkan anak itu terkena demam berdarah. Namun pada Rabu dia sesak napas dan nyeri di bagian belakang pinggang. 

Setelah dirontgen, oleh dokter dia dinyatakan terkena radang paru-paru dan diberi obat batuk. Kamis (26/2) dilakukan penguapan untuk mengencerkan dahak agar bisa bernapas.

Jumat (27/2) diberikan pengasapan dengan tujuan agar bisa bernapas. Tak lama kemudian, dokter meminta agar Nurliza dirawat di Unit Perawatan Khusus (UPK) rumah sakit tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com