Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompor Buah Sawit dan Etanol yang Anti-Meleduk

Kompas.com - 16/03/2009, 23:02 WIB

BOGOR, KOMPAS - Purwarupa (prototype) kompor berbahan bakar buah sawit dan etanol diuji coba sejumlah ibu-ibu pensiunan PT Persero Pertamina di rumah Ny Hartini (60) di Kompleks Pertamina Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (16/3) sore. Mereka puas kue, sayur, dan ikan yang dimasak dapat matang sempurna, tanpa mengurangi citra rasa masakannya.

"Masakannya enggak bau sawit. Kalau pakai kompor minyak tanah, kadang masakan agak berbau minyak tanah karena kena asap kompornya. Tapi di Jakarta susah dapat buah sawit," kata Ny Atie.

Teman-temannya pun bersahutan membenarkannya, tentunya sambil ikut-ikut mencicipi kue nastar dan cah kangkung yang masih hangat, masakan mereka sendiri. Lalu celetuk Ny Vivi, "Benar nih, Yu, kompor ini tidak akan meleduk, kayak kompor minyak."

Yu yang dimaksud Vivi tidak lain adalah Bayu Himawan, pencipta kompor berbahan bakar buah sawit kering dan etanol itu. "Dijamin, kompor ini tidak akan meleduk. Juga kompor etanol-nya, enggak akan meledak," katanya.

Tidak bersumbu

Bayu menuturkan, purwarupa kompor sawit dan kompor etanol itu karyanya bersama Achmad Witjaksono dan Eko Widaryanto. Ketiganya adalah anggota tim peneliti/pencipta teknologi tepat guna yang dibina Prof Budhisantoso, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Sosial Budaya.

Selama tiga bulan mereka mencoba mewujudkan kompor-kompor yang hemat energi atau menggunakan energi alternatif. Apalagi, sejumlah pihak telah mencoba menciptakan kompor-kompor berbahan bakar etanol atau energi alternatif lainnya, namun belum sempurna kerjanya.

"Kompor sawit sudah kami ajukan hak patennya dengan nomor P00200900100. Saat ini kami sedang membuat 50 kompor lagi, sebagai tahap awal untuk kami perkenalkan secara resmi kepada masyarakat umum . Kalau kompor etanol, belum, karena penampilannya masih harus kami sempurnakan. Yang pasti, kompor etanol kami benar-bebar menghasilkan panas yang dibutuhkan untuk memasak dengan cepat dan aman," jelasnya.

Kompor sawit ini antimeleduk karena tidak memakai sumbu. Perut kompor terdiri dari dua bagian, yakni tangki penampungan dan pembakaran buah sawit di bagian bawah dan sarangan pengatur api di bagian atas. Kerja kompor ini adalah memanfaatkan aliran udara dari bawah yang menuju keatas akibat adanya api pada buah sawit yang dibakar di tangki penampung sawit. (Timbulnya api karena sebelumnya dipicu dengan menggunakan etanol, sepirtus, atau cairan lainya yang mudah disulut api-red).

Dari perut bagian bawah itu, aliran udara ini terus menuju sarangan atas kompor. Fungsi sarangan ini adalah untuk memfokuskan api yang timbul melalui susunan tiga lapis sarangan dengan lubang-lubang udara yang terdapat pada pelat sarangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com