Perampok Sadis Tembak Nasabah Bank, Rp 120 Juta Lenyap

JAKARTA, KOMPAS.com — Tomi Dumadi (64), Manajer PT Fondasi yang berkantor di kawasan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, saat ini tengah menjalani operasi pengambilan tiga butir peluru yang bersarang di tubuhnya.

Tomi ditembak perampok di Jalan Angkur, Kayu Putih, Rabu (18/3) sekitar pukul 09.00 tadi, saat dalam perjalanan ke Bank BCA Cabang Kelapa Gading, Jakarta Utara. Uang tunai milik kantornya sebesar Rp 120 juta yang akan disetor ke bank itu raib digondol perampok sadis yang tiga kali menembaknya.

Keterangan yang dihimpun Kompas menyebutkan, pagi tadi sekitar pukul 09.00, Tomi, warga Bona Indah, Jakarta Barat, itu keluar dari kantornya, sebuah perusahaan farmasi di Jalan Fondasi, dengan mobil Honda Jazz biru bernomor B 8179 C.

Ketika berbelok ke kiri masuk ke Jalan Angkur, sebuah sepeda motor menghalanginya. Pengendara yang hanya seorang diri itu memintanya berhenti, tetapi Tomi tidak mau. Ia kemudian membanting setir ke kanan, tetapi di sisi itu ternyata  sudah ada sepeda motor lain yang menghalangi.

Salah satu pelaku yang berada di boncengan kemudian turun dan menggetok kaca pintu kemudi dengan gagang pistol. Si pelaku mencoba merebut kemudi, tetapi tidak berhasil, ia kemudian menembak tangan Tomi. Akibatnya, Tomi tak mampu menguasai kemudi sehingga menabrak trotoar jalan. Selanjutnya mobil terbanting ke kiri dan berhenti.

Di situ ternyata sudah ada motor lain yang menghadang. Salah satu pelaku langsung menembak leher dan panggul Tomi. Dengan cepat, si pelaku mengambil tas berisi uang. Lima pelaku yang menggunakan tiga sepeda motor itu melarikan diri ke arah Pulomas-Perintis Kemerdekaan.

Meski mengalami luka cukup serius, Tomi masih sadar dan menelepon rekannya di kantor untuk minta diantar ke rumah sakit. Rabu sore ini, Tomi dioperasi di Rumah Sakit Omni Medical Center Ongko Mulyo Pulomas, Jakarta Timur.

Helen, salah satu anaknya, menyatakan, Tomi sering menyetor uang ke BCA Kelapa Gading. "Mungkin ada yang sudah mengawasi dan membuntuti," katanya.