Pemilu di Kompleks DPR Kalibata Sepi bak Kuburan

JAKARTA, KOMPAS.com — Sungguh ironis, tingkat partisipasi di Kompleks Perumahan Anggota DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, justru terendah se-DKI Jakarta. Demikian laporan Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma Indonesia), Kamis (9/4).

Di kompleks tersebut, tersedia dua TPS, yakni TPS 24 dan 25. Di TPS 24, misalnya, dari 455 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), hanya 18 orang di antaranya yang menggunakan hak pilih. Hal yang sama terjadi di TPS 25. Di tempat tersebut, dari 469 pemilih yang terdaftar dalam DPT, hanya 36 di antaranya yang menggunakan hak pilih. Dengan demikian, tingkat partisipasi di kedua TPS tersebut kurang dari 10 persen, masing-masing empat persen dan tujuh persen.

Menurut Koordinator Divisi Kepemiluan SIGMA Indonesia Salahudin, hal ini mungkin disebabkan para anggota Dewan tersebut sedang berada di luar kota yang menjadi daerah pemilihannya. Namun, jika mau pindah lokasi TPS, mereka harus mengisi formulir A5. "Tapi kenyataannya, formulir A5 di sana utuh," ujar Salahudin kepada Kompas.com, Kamis (9/4) di Jakarta. 

Salahudin mensinyalir, hal ini disebabkan DPT di kompleks anggota Dewan tersebut tidak dimutakhirkan. Dia juga menambahkan, di kedua TPS tersebut masih ada pemilih yang membubuhi surat suara dengan tanda silang, bukan contreng. Bahkan, ada pula pemilih yang mencoblos.