Situ Nyontrengi, Gue Nyatroni

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesta demokrasi rakyat Indonesia digelar, Kamis (9/4). Sebagian besar warga berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk merayakan pesta yang terselenggara setiap lima tahun sekali itu. Bahkan, ada yang mengantre di TPS sejak dari pagi. Namun, ini tidak berlaku bagi ST.

Dia justru sibuk menyatroni sebuah rumah di Gang Kober Kecil, Rawabunga, Jakarta Timur. Pada saat penghuni rumah, M Arif (33), lengah, ST mengambil dua unit telepon genggam dan uang tunai Rp 52 juta. "Kejadiannya pukul 05.30 pada saat warga bersiap menyambut pemilu. Tapi sayang, aksinya tersebut dipergoki pemilik rumah dan dengan bantuan warga dia ditangkap," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya AKBP Chryshnanda kepada wartawan, Jumat (10/4).

Selain Arif, Situmorang, warga Kampung Bojong Menteng Rawalumbu Bekasi, juga menjadi korban perampokan oleh dua pelaku tak dikenal. Sejumlah dua kalung emas, dua gelang emas, dua cincin emas, uang tunai Rp 10 juta, satu buah BPKB kendaraan roda empat, tiga BPKB kendaraan bermotor, satu telepon genggam Nokia, serta kartu ATM milik korban raib.

Kejadian itu bermula ketika korban tengah asyik nonton televisi, Kamis (9/4) malam. Tiba-tiba pelaku masuk ke dalam rumah dan langsung menodongkan senjata tajam berupa pisau. Di bawah ancaman, kaki dan tangan korban diikat pelaku yang berjumlah dua orang. Setelah berhasil melumpuhkan korban, keduanya menguras harta benda pemilik di rumah itu.

"Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan ditangani langsung oleh Kepolisan Sektor Bekasi Timur," ujar Chryshnanda.