Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda "Membelah" Jakarta

Kompas.com - 30/05/2009, 05:24 WIB

Oleh ADI PRINANTYO

KOMPAS.com - Lima tahun silam, Toto Sugito (45) praktis sendirian bersepeda sejauh 33,4 kilometer dari rumahnya di Cibubur ke kantornya di Tebet. Tetapi, kini, ia punya sekitar 11.000 ”teman seperjuangan”.

Toto, yang kini memimpin Komunitas Pekerja Bersepeda (Bike to Work Community— B2W) dengan 11.000 anggota, harus rela menerima cibiran dan ”dentuman” perta - nyaan dari lingkungan terdekat saat pertama kali hendak bersepeda ke kantor.

”Istri saya pada awalnya tidak setuju saya ber-B2W karena, selain bahaya lalu lintas yang semrawut, kebetulan dia—yang mempelajari ilmu kesehatan masyarakat —tahu benar bahaya polusi udara bagi kesehatan,” ujar Toto awal pekan ini.

Direktur PT Anggara Architeam, sebuah perusahaan konsultan arsitektur di Tebet Barat, ini tak sekadar bersepeda dari rumah ke kantor, tetapi ke mana pun aktivitasnya setelah berada di kantor. Jika ada rapat siang hari di kawasan Jalan Merdeka Selatan, maka rute Tebet- Merdeka Selatan juga ditempuh dengan sepeda.

Motivasinya? Yang pasti, bersepeda membuatnya terbebas dari stres akibat kemacetan yang setiap saat dan di mana pun bisa terjadi di Jakarta. ”Manfaat lainnya jadi lebih hemat, karena tidak perlu mengeluarkan dana bahan bakar kendaraan. Selain itu, dari sisi lingkungan, kita berperan aktif mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor yang memperparah polusi udara,” kata Toto.

Meski sejak 2005 ia pindah domisili ke Tebet Utara sehingga jarak ke kantornya hanya 2 kilometer, ia tetap konsisten bersepeda minimal 18 kilometer per hari, sepanjang ia bisa.

”Seperti saya bilang, bersepeda bukan hanya dari rumah ke kantor, tetapi selama jarak itu bisa saya tempuh dengan sepeda, saya akan pakai sepeda. Begitu pula soal frekuensi. Kalau bisa ber-B2W tiga hari sepekan, ya saya lakukan. Kalau bisa lebih sering dari itu, kenapa tidak,” tutur Ketua Umum Bike to Work Indonesia itu.

Segala lapisan

”Demam” bersepeda, sebagai bagian dari upaya mengatasi kemacetan, ingin lebih sehat, dan ingin ikut serta mengurangi polusi, pada akhirnya lekas menjalar ke berbagai kalangan. Menurut Ketua Bike to Work Indonesia Ozy F Sjarindra, anggota B2W Indonesia sudah mencapai 11.000 orang, tersebar di seluruh Indonesia. Angka itu merefleksikan pertumbuhan anggota yang pesat karena, pada 2004, anggotanya baru sebatas 150 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com