Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Pemerintah, Warga Tanam Pisang di Jalan Rusak

Kompas.com - 02/06/2009, 19:03 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah, warga Kelurahan Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak berat. Sejumlah warga, Selasa, mengatakan, tindakan itu dilakukan agar pemerintah setempat memberi perhatian terhadap kerusakan jalan.

"Kami sengaja menanam pohon pisang di tengah jalan nasional yang rusak sebagai sindiran agar cepat diperbaiki oleh pemerintah," kata Bahri (46), penduduk Kelurahan Kadu. Dia mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan masalah kerusakan jalan tersebut kepada aparat Pemkab Tangerang dan Pemprov Banten, tetapi hingga kini belum juga ditanggapi.

Jalan yang rusak itu adalah Jalan Raya Serang Km 14,6 yang menghubungkan Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Serang dan di Km 27 Desa Telaga Sari Kecamatan Cikupa. Warga sudah berupaya memperbaiki secara swadaya dengan menimbun jalan dengan tanah, puing, dan pasir, tetapi ketika hujan datang jalan kembali rusak. Kerusakan semakin parah karena banyaknya kendaraan berat yang melintas.

Juhri (39) mengatakan, kerusakan jalan nasional itu sudah disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan DPRD Provinsi Banten, tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan. Sementara itu, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah membenarkan adanya kerusakan jalan nasional di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang. Menurut dia, sepanjang 440 km jalan nasional yang berada di Provinsi Banten mengalami rusak parah akibat dilalui kendaraan bertonase besar sehingga perlu dilakukan perbaikan agar roda perekonomian di wilayah itu berjalan lancar.

Pendataan jalan rusak, katanya, sudah dilakukan di Kabupaten Tangerang dan Pandeglang dan yang akan segera diperbaiki dalam waktu dekat sepanjang 150 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com