Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prita: Semoga Allah Memberikan Hidayah bagi Kalian

Kompas.com - 03/06/2009, 15:08 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Air mata terus membasahi pipi wanita berjilbab itu. Bibirnya lebih sering mengucapkan kalimat-kalimat zikir ketimbang memerhatikan perkataan dari tamu dan pertanyaan wartawan. Tangannya pun terus memegang tangan kakak perempuannya yang juga berjilbab.

Sesekali tangan putihnya mengelus dada. Kedua mata sayu itu terpejam lebih dalam dari sebelumnya. Helaan napas panjang pun mengiringi usapan tersebut. Mencoba kuat dan terus berzikir, itulah upaya terakhir yang dilakukan wanita bernama lengkap Prita Mulyasari itu. Prita terus menyebut nama Allah sebelum mengucapkan kalimat.

Ibu dari Ananta (3) dan Aya (1,3) itu merasa diperlakukan tidak adil. Dia tak menyangka surat protesnya akan mendapatkan tanggapan keras dari pihak Rumah Sakit Omni Internasional Tangerang.

Dia terus memohon agar pihak RS Omni Internasional Tangerang menghentikan tuntutannya. "Saya minta tolong, hukum manusia itu tidak ada artinya. Allah yang akan menjawab. Pihak pelapor, tolong hentikan kezaliman kalian kepada kami, terutama saya," ujarnya saat memberikan keterangan pers di LP Wanita Tangerang, Rabu (3/6).

"Ya Allah... saya minta hati nurani kalian dibukakan kembali.... Semoga Allah memberikan hidayah bagi kalian," tuturnya terisak.

Menurut Kalapas LP Wanita Tangerang Arti Wirastuti, selama di penjara, Prita tabah meski air mata tak pernah habis bercucuran. Pihak lapas hanya mampu memberikan dukungan moril. Sebab, ada satu hal yang paling menyesakkannya. "Saat diperiksa dia tak diberikan kesempatan untuk pulang menjenguk anaknya. Dia sangat ingin melihat anaknya. Namun, dia tak mau anaknya melihat bundanya seperti ini," tutur Arti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com