Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Jakarta Kampanye Anti Udara Kotor

Kompas.com - 06/06/2009, 10:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 3000 warga DKI Jakarta, melakukan kampanye anti udara kotor dengan berjalan mulai dari Jalan Silang Merdeka Barat Daya Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia Kempinski dan kembali ke Monas, Sabtu (6/6).
    
Gerak jalan yang dimulai pukul 07.30 WIB tersebut juga dilaksanakan secara serentak  di enam ibu kota provinsi lainnya, yaitu Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar dan Denpasar.
     
"Ketujuh provinsi tersebut merupakan daerah yang memiliki tingkat udara kotor paling tinggi di Indonesia," kata panitia dari Sekretaris Sentral Komunikasi Mitra Polri, Fajar Suryanto.
     
Menurut Fajar Suryanto, kampanye anti udara kotor yang baru pertama kali dilakukan di Asia tersebut bertujuan mensosialisasikan bahwa tingginya polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor menimbulkan dampak pada kesehatan terutama sesak napas.
     
Akibat polusi itu, kadar timbal pada sel darah naik, terjadi infeksi saluran pernapasan dan menyebabkan turunnya daya tahan tubuh manusia. Ujung-ujungnya biaya pemeliharaan kesehatan pun jadi sangat mahal.
      
"Dengan kampanye ini, kita berharap masyarakat menyadari bahaya udara kotor tersebut, sehingga bisa mengurangi asap yang ditimbulkan oleh kendaraan pribadi mereka," kata dia.
      
Aksi yang diikuti oleh beberapa organisasi di Jakarta seperti Yayasan Cinta Alam Indonesia (CAI), Forum Komunikasi Mahasiswa, Pelajar, Pramuka dan elemen lainnya sempat memacetkan arus lalu lintas seperti di Patung Tani BI, Perempatan Kebun Sirih, Sarinah dan Jalan Thamrin. Pasalnya, saat aksi berlangsung, tidak ada pengalihan arus lalu lintas, dan hanya dilakukan sistem buka tutup.
       
Kampanye gerakan anti udara kotor di tujuh kota besar di Indonesia yang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia ini akan menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan pada tanggal yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com