Polisi Tangani Insiden Pelemparan BMC

JAKARTA, KOMPAS.com — Insiden pelemparan kantor Bravo Media Center (BMC) oleh para pendukung Mega-Prabowo bakal berbuntut. Polisi akan menindaklanjuti kasus ini dan melakukan olah tempat kejadian perkara. 

"Kita akan selidiki, kan anggota kita banyak yang jadi saksi mata," ujar Kepala Kepolisian Sektor Menteng Komisaris Khalidi, di BMC, Rabu (12/8). 

Ia menjelaskan, barang bukti pelemparan, antara lain botol air mineral dan pecahan batu, telah dibawa pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Untuk mengantisipasi kemungkinan insiden lanjutan, pihak kepolisian telah menambah jumlah personelnya untuk berjaga di kantor Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono. 

Langkah polisi itu didukung Ketua Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono, Hatta Radjasa. "Saya kira polisi sudah mengetahui apa tugasnya," ujarnya. 

Hatta juga mengimbau semua pihak dapat menahan diri agar suasana tidak menjadi lebih panas.

Sebelumnya, sekitar pukul 17.30, massa Mega-Prabowo mendatangi kantor BMC. Selama sekitar 10 menit mereka berteriak mengecam SBY. Beberapa di antara mereka mengibarkan bendera Mega-Prabowo.

Tak hanya itu, massa juga melempari gedung BMC dengan air mineral, nasi bungkus bahkan batu. Beberapa wartawan yang baru menghadiri konferensi pers Tim Sukses SBY-Boediono sempat menjadi sasaran.