BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan, seksi II tol Bogor Ring Road dari Kedung Halang menuju Simpang Yasmin sepanjang 4 kilometer, direncanakan beroperasi tahun 2012. Artinya, ada jeda lebih dari dua tahun sejak beroperasinya seksi I tol Bogor Ring Road dengan beroperasinya seksi II tol itu.
Padahal, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dalam sambutannya, Senin (23/11) meminta pembangunan seksi II tol Bogor Ring Road dimulai tanpa jeda. Sebab, infrastruktur adalah akselerator pertumbuhan ekonomi.
Berbeda dengan konstruksi seksi I dan seksi III, yang dibangun pada permukaan tanah atau at grade, maka seksi II tol Bogor Ring Road dibangun dengan konstruksi layang atau elevated. Sehingga, biaya investasinya diperkirakan lebih besar, dan sedang dihitung ulang kelayakan investasinya.
Setelah seksi I beroperasi, maka dapat dilihat lalu lintas harian rata-ratanya. Dari situ, dapat diprediksi pula kelayakan finansial dari pembangunan seksi II. "Nantinya, hasil evaluasi akan menentukan pembangunan dari seksi II tol tersebut," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Nurdin Manurung .
Bila dirasa pembangunan seksi II tol tersebut secara finansial berat, kata Nurdin, dapat saja tarif dasar tol dinaikkan, atau masa konsesi diperpanjang. "Pemerintah akan memikirkan langkah-langkah pembangunan seksi II tol ini, setelah hasil evaluasi diketahui," ujar Nurdin.
Tol Bogor Ring Road dibangun PT Marga Sarana Jabar. Perusahaan itu dibentuk oleh PT Jasa Marga, Tbk, dengan PT Jasa Sarana (BUMD Provinsi Jawa Barat) dengan komposisi saham 55 persen : 45 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.