Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Lingkungan di Green Festival 2009

Kompas.com - 05/12/2009, 03:38 WIB

Jakarta, Kompas - Aneka ragam kegiatan yang sarat muatan pendidikan lingkungan, terutama pengenalan isu perubahan iklim, akan disajikan dalam Green Festival 2009 pada 5-6 Desember di Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Kegiatan bertema ”Green Festival-Apa yang Sudah Kamu Lakukan?” ini terbuka untuk umum dan menawarkan bermacam-macam kegiatan bertema lingkungan. Ketua Panitia Green Festival 2009 Nugroho Ferry Yudho, Jumat (4/12), mengatakan, acara ini sebenarnya program kampanye edukasi kepada masyarakat mengenai upaya nyata untuk mengurangi dampak pemanasan global (global warming).

Dengan bahasa sederhana, masyarakat diharapkan bisa mudah memahami dan mempraktikkan di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Salah satu yang menarik adalah workshop mengenai community mapping, antara lain pengaturan saluran pembuangan limbah padat dengan sumber air bersih. ”Jarak ideal dalam rumah itu 10 meter. Bisa jadi rumah si A itu sudah sesuai aturan, tetapi kalau rumah tetangganya tidak diatur juga, ya sama saja, air bersihnya akan bisa campur dengan limbah padat dari tetangganya itu,” kata Nugroho.

Selain pemahaman mengenai community mapping, di GreenFest, juga disosialisasikan ”diet karbon” yang bisa dilakukan dengan cara hemat energi. Diet karbon ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Menghemat penggunaan listrik adalah salah satu cara untuk bisa menghemat energi. Misalnya, dengan mematikan televisi, komputer, pengatur suhu (AC), atau alat-alat elektronik lainnya.

”Alat elektronik di posisi standby masih menggunakan listrik 5 watt. Coba bayangkan saja berapa besar biaya dan energi yang terbuang sia-sia,” kata Nugroho.

Selama dua hari panitia sudah menyiapkan tema-tema menarik dalam workshop, antara lain tema pemanfaatan sampah basah dan kering, adaptasi perubahan iklim, dan gaya hidup hijau. Bukan hanya itu. Selama dua hari itu pun akan berlangsung final lomba ”Green Competition” tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Lomba ini mengasah pengetahuan seputar pemanasan global dan lingkungan.

”Polisi Sampah”

Menurut rencana, GreenFest akan dibuka oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, Menneg Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, serta Duta Lingkungan Tasya dan Nugie.

Pada penyelenggaraan GreenFest tahun 2008, sekitar 44.000 orang memadati Parkir Timur Senayan. Pada tahun ini panitia berharap bisa menyedot perhatian 50.000 pengunjung.

Masih banyak kegiatan lain yang menarik di arena GreenFest. Jangan lewatkan peragaan busana ESMOD yang menampilkan busana dari barang daur ulang, perkusi memakai alat dapur (SD Dian Didaktika), dan juga yoyo free style. Jangan lupa juga, di arena GreenFest hati-hati jika ingin membuang sampah karena ”polisi sampah” dari Sekolah Alam Cikeas siap menegur siapa saja yang membuang sampah sembarangan. (LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com