Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Harus Koin?

Kompas.com - 06/12/2009, 04:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengapa harus koin? Pertanyaan itu mungkin terlintas di benak Anda saat mendengar ada Posko Koin Peduli Prita yang mengumpulkan koin untuk membantu Prita Mulyasari membayar denda senilai 204 juta.

Salah satu penggagas Posko Koin Peduli Prita, Ade Novita menjawab, dengan mengumpulkan koin, batas antar masyarakat akan luntur. Setiap orang punya koin sebagai nilai rupiah terkecil.

Dengan demikian, semua lapisan masyarakat dapat dijangkau. "Spiritnya koin. karena nilai rupiah terendah. Sehingga menghilangkan batasan antar lapisan masyarakat," ujar Ade Novita saat ditemui Kompas.com di Posko Koin Peduli Prita Jakarta, Sabtu (5/12).

Memang bagi orang awam kedengarannya tidak masuk akal mengumpulkan koin dalam jumlah besar. Seperti yang pertama kali dilontarkan seorang penyumbang koin, Eksi, saat mendatangi Posko Koin Peduli Prita, Sabtu (5/12). "Ini beneran koin?," ujarnya.

Namun, bagi Posko Koin Peduli Prita hal tersebut tidaklah aneh. Koin-koin yang dikumpulkan sama sekali tidak merepotkan, justru koin mewakili seluruh lapisan masyarakat.

"Ya beginilah koin, tapi kami tidak merasa kerepotan, justru koin yang mewakili seluruh masyarakat," ujar Ade. Rencananya, koin-koin ini akan tetap diberikan kepada Prita Mulyasari apapun hasil putusan kasasi yang diajukan Prita nantinya.

"Kita mengikuti perkembangannya. Walaupun nantinya Prita menang kasasi, tetap diberikan, kan Bu Prita juga cukup mengeluarkan uang besar selama ini," ujar Ade. Untuk diketahui, saat ini, Prita Mulyasari sedang mengajukan kasasi atas keputusan pengadilan yang mengharuskan Prita membayar denda 204 juta kepada R.S Omni Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com