Lomba Masak Hasil Laut Indonesia Sukses Menyita Perhatian

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebuah acara perlombaan masak bertajuk "Lomba Masak Hasil Laut Indonesia" cukup sukses menyita perhatian warga Jakarta dan sekitarnya. Buktinya, cukup banyak warga yang datang ke Restoran Sari Kuring di Jakarta Pusat, saat berlangsungnya event tersebut Sabtu (12/12).

Sebagian pengunjung yang datang memang berminat menjadi peserta lomba, tapi banyak juga yang hanya menjadi penonton. Sesuai dengan tema yang diusungnya "Lomba Masakan Hasil Laut Indonesia", dalam kompetisi tersebut yang dilombakan adalah masakan-masakan berbahan dasar hasil laut Indonesia, seperti ikan, udang, kerang, cumi-cumi, dan sebagainya.

Menurut Henky Runtuwene, Executive Chef Restoran Sari Kuring, yang juga menjadi salah satu penanggung jawab acara tersebut, kompetisi masak diadakan bukan tanpa misi tertentu. Lomba masak ini khusus diadakan untuk melestarikan dan mengembangkan masakan hasil laut Indonesia.

"Ide acara ini sebenarnya dicetuskan oleh pimpinan Sari Group, Bapak Suryadarma. Beliau ingin membuat acara menarik yang bisa sekaligus melestarikan dan mengembangkan masakan hasil laut Indonesia. Karena kan selama ini Sari Group termasuk Sari Kuring memang fokusnya pada masakan-masakan hasil laut," ujarnya.

Henky menambahkan, dirinya cukup terkejut dengan antusiasme pengunjung yang besar menyambut acara ini. "Saya terkejut dan senang sekali melihat cukup banyaknya pengunjung yang datang. Peserta yang mendaftar juga terbilang banyak untuk ukuran lomba masak. Padahal, untuk promosi dan publikasi acara ini kami hanya bekerjasama dengan tabloid Wanita Indonesia," kata dia.

Kompetisi masak itu diikuti 34 peserta. Yang menarik, pesertanya tidak hanya dari kalangan wanita tetapi juga pria. Dalam melakukan aksinya di meja lomba, para peserta pria pun tak kalah tangkas dibandingkan peserta-peserta wanita.

Selain kompetisi masak, acara tersebut juga dimeriahkan dengan demo pembuatan pernak-pernak kreatif ala wanita, seperti pembuatan scrapbook berbahan dasar limbah daur ulang. Sayangnya, acara kreatif ini hanya digelar selama satu hari saja.

Namun, menurut panitia penyelenggara, mereka berencana akan membuat acara kreatif semacam ini lagi tahun depan. Tentunya dengan tema lain yang lebih menarik dan berbeda namun tetap bermisi melestarikan dan mengembangkan masakan-masakan hasil laut Indonesia.