Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis-gadis Koleksi Muncikari "Denny" Lenyap dari Situs

Kompas.com - 15/02/2010, 13:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka pelaku bisnis prostitusi online, YB (30), yang diringkus beberapa hari lalu oleh penyidik Satuan Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, mengoperasikan transaksi haramnya melalui internet. Ia membangun dua buah situs dengan domain gratis di www.deliveryjakarta.cc.cc dan www.dennymanagement.multiply.com.

Namun, jika saat ini Anda mencoba mengakses alamat tersebut, tak ada lagi isi dari kedua situs itu. Sebelum terbongkar, situs www.dennymanagement.multiply.com menampilkan puluhan foto wanita cantik pada halaman muka blog tersebut.

Pada bagian belakang nama perempuan yang dipajang, terdapat sejumlah angka. Konon, angka-angka itu menunjukkan harga dari si gadis. Misalnya 7 artinya Rp 7 juta. Bahkan, ada beberapa nama yang di belakang namanya tertulis angka 20 dan 30. Ya, artinya tarif gadis itu Rp 20-30 Juta. Tak dijelaskan apa yang menjadi kriteria "penghargaan" tersebut.

Sangat mahal memang. Malah, harga ini belum termasuk tiket pesawat dan ongkos dalam kota jika pemesanan dilakukan dari luar kota Jakarta. Selanjutnya, seluruh cara dan prosedur dari transaksi tersebut ditampilkan pada bagian lain blog tersebut.

Salah satu contohnya adalah sistem pembayaran. Situs ini menyediakan sistem downpayment (DP) dan cash on delivery (COD). Jika menggunakan DP, gadis yang "dipilih" akan didahulukan alias menjadi prioritas untuk si pemesan. Sementara untuk sistem COD ketersediaannya tak dijamin. Biasanya, pemesan diminta memilih sejumlah alternatif.

Pelanggan kemudian akan berhubungan dengan muncikari lewat SMS ataupun BBM. Terpampang jelas di dalam laman ini nomor PIN BBM dan juga nomor ponsel tersangka dalam blog ini.

Sebelumnya, foto-foto yang ditampilkan dalam situs tersebut umumnya memajang foto perempuan sensual. Beberapa terlihat bergaya layaknya model, bahkan ada beberapa foto yang merupakan kliping dari majalah pria dewasa yang beredar di Jakarta. Namun, kini, foto-foto tersebut sudah dihapus. Yang tersisa dalam situs www.deliveryjakarta.cc.cc adalah header text bertulis "Delivery Model VIP Jakarta".

Kepada pihak Polda Metro Jaya tersangka mengaku telah menjalankan bisnisnya selama satu tahun terakhir. "Namun, itu masih sebatas pengakuan saja dan masih perlu dibuktikan lagi sudah berapa lama dia sebenarnya mengelola 'bisnis' itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (15/2/2010).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com