Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Janda Pejuang 'Nyekar' ke Kalibata

Kompas.com - 26/07/2010, 12:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua janda pahlawan, Roesmini dan Soetarti, akan menghadapi putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur dalam sengketa rumah dinas dengan Perum Pegadaian, Selasa (27/7/2010) besok. Jelang vonis ini, keduanya menyempatkan untuk nyekar ke makam almarhum suaminya di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (26/7/2010) pagi.

"Tadi ibu menyempatkan diri untuk nyekar ke makam bapak sekitar pukul 10.00. Kami berdoa sekaligus persiapan untuk sidang besok," kata Sambodo Agung, anak dari Soetarti, saat dihubungi Kompas.com.

Di TMP Kalibata, Soetarti kemudian menaburkan bunga di atas makam suaminya, Pratu (Purn) HR Soekarno, yang wafat pada 31 Maret 2003. Hal serupa juga dilakukan Roesmini yang nyekar ke makam sang suami, Pratu (Purn) Achmad Kuseini, yang wafat pada Februari 1998.

Selain nyekar ke makam, Sambodo mengatakan, pada petang nanti sejumlah kelompok pendukung Soetarti dan Roesmini juga akan mengadakan aksi di depan Istana Negara, Jakarta. Roesmini dan Soetarti rencananya juga akan menghadiri aksi berupa penggalangan dukungan dan doa bersama itu.

"Intinya, kami berharap bahwa ibu bisa dibebaskan dari segala tuduhan. Kami juga minta supaya majelis hakim tidak menunda-nunda sidang," kata Sambodo.

Dia menegaskan, Roesmini dan Soetarti tidak bersalah dalam kasus sengketa rumah dinas ini. Dia mengatakan, pihaknya siap memindahkan makam suami Roesmini dan Soetarti ke makam keluarga jika keduanya tetap divonis bersalah.

"Kalau ibu divonis bersalah, almarhum bapak juga demikian. Lalu kenapa dimakamkan di TMP Kalibata kalau bersalah. Kami sudah komitmen untuk memindahkan makam kalau memang divonis seperti itu," katanya.

Saat nyekar di TMP Kalibata pada pagi tadi, Roesmini dan Soetarti juga sudah menemui pengelola makam untuk membicarakan rencana pemindahan tersebut. Namun, kata Sambodo, pihak pengelola makam mengatakan bahwa pemindahan bukan kewenangannya.

"Harus ke Garnisun. Ya sudah, nanti kami akan urus perizinan ke Garnisun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com