Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Todong Pistol ke Warga, Kades Ditangkap

Kompas.com - 26/07/2010, 21:41 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Gara-gara menodongkan pistol ke arah masyarakat penggali pasir di Cibogo, perbatasan antara Kampung Cisoka dan Kampung Solear, Kabupaten Tangerang, AS (35), seorang Kepala Desa Pesanggrahan, Kecamatan Solear, ditangkap Satuan Reskrim Polres Kabupaten Tangerang, Senin (26/7/2010). Selain menodongkan pistol, tersangka juga telah merusak kaca truk pengangkut pasir.

"Kades itu sudah diamankan petugas tak lama setelah kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dengan tindakannya kepada para penggali pasir," kata Kepala Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang Kabupaten Kompol Arief Setiawan, Senin.

"Barang bukti berupa pistol jenis FN yang ditodongkan tersangka kepada pekerja galian pasir itu. Sejauh ini AS belum bisa menunjukkan bukti kelengkapan surat-surat kepemilikan senjata api," ucap Kompol Arief.

Menurutnya, kasus ini sedang diselidiki dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Menurut Arief, atas perbuatan itu, pelaku dapat dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1959 tentang Kepemilikan Senjata Api, Pasal 335 ayat 1 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan dengan menodongkan senjata api, dan Pasal 406 KUHP tentang Pengrusakan. "Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara," ujar Arief.

Pistol latih

Secara terpisah, Kepala Polsek Cisoka AKP Panut mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi, diketahui bahwa AS merupakan salah seorang anggota Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin).

Jenis pistol yang ia gunakan merupakan jenis pistol latih yang tidak menggunakan peluru tajam. "Meski demikian, tindakan AS tidak dapat dibenarkan karena menakut-nakuti warga dengan cara menodongkan pistol," ucap AKP Panut kepada wartawan.

Dia menjelaskan, kasus ini bermula ketika AS mendatangi pekerja galian pasir sekitar pukul 11.00 di Kampung Cibogo. Kades hadir di tempat itu untuk meminta masyarakat penggali pasir segera menghentikan kegiatannya karena tak berizin.

Akan tetapi, penggali pasir tak menghiraukan imbauan itu. Mereka tetap melanjutkan kegiatan tersebut karena itu adalah mata pencaharian yang sudah digeluti bertahun-tahun. AS yang dibakar emosi langsung mengeluarkan pistol. Ia langsung menodongkan pistol ke arah penggali pasir agar segera menghentikan kegiatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com