Jelang Bulan Puasa, Peziarah Padati TPU

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang mulai ramai berdatangan ke TPU Karet Pasar Baru Barat untuk berziarah atau yang biasa disebut dengan nyekar. Kegiatan ini tidak lepas dari tradisi umat Muslim menjelang bulan Ramadhan.

"Volumemya jauh berbeda dengan hari biasa karena sudah jadi tradisi orang Muslim sebelum bulan puasa datang ke makam leluhurnya," ujar M Haris, Kepala TPU Karet Pasar Baru Barat, Sabtu (7/8/2010) di Karet, Jakarta.

Ia juga mengaku bahwa dalam sehari pada hari-hari biasa, peziarah hanya antara 100 dan 200 orang. Namun, jika menjelang bulan puasa dan saat Lebaran, maka jumlahnya bisa ribuan. Para peziarah tersebut menurutnya tidak hanya datang dari dalam kota, tapi juga banyak yang dari luar kota.

"Di sini ada lebih dari 23.000 makam di areal sekitar delapan hektar, jadi jumlahnya saya memang tidak tahu pasti peziarahnya. Tapi diperkirakan sampai seribuan," ucap Haris.

Akibat ramainya peziarah sebelum bulan puasa ini, TPU pun mengalami lonjakan permohonan perpanjangan makam. "Jumlahnya bisa lebih dari 100 persen dibandingkan hari-hari biasa karena biasanya peziarah juga akan sekalian mengurus perpanjangan makam," ujarnya.

Oleh karena itu, petugas administrasi TPU Karet Pasar Baru pun akan dikerahkan pukul 05.30-20.00. Petugas keamanan juga disiapkan dari berbagai elemen, yakni dari kepolisian, peran serta masyarakat (PSM), dan Front Betawi Rempuk (FBR).

Akan tetapi, Haris berpendapat bahwa jumlah peziarah tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. "Ya, kami akui memang sepertinya ada penurunan. Kalau dulu, sekarang ini sudah ramai. Mungkin nanti puncaknya Minggu atau Selasa, sehari sebelum puasa," ujarnya kepada Kompas.com.

Adapun tradisi nyekar biasa dilakukan umat Muslim menjelang bulan puasa dan pada saat Lebaran nanti. Tujuannya adalah untuk mendoakan sanak keluarga yang sudah tiada dan mengenalkan generasi muda kepada kakek-nenek dan keluarga lainnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, semakin sore, pengunjung di TPU Karet Pasar Baru Barat semakin ramai. Namun, arus lalu lintas, baik dari arah Sudirman maupun sebaliknya, ramai lancar.