Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Penting Bisa Pulang...

Kompas.com - 29/08/2010, 17:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan beralaskan koran, Kartini (57) beserta tiga orang anaknya duduk di peron Stasiun Senen Jakarta Pusat, Minggu (29/8/2010) menunggu kedatangan kereta Matarmaja. Empat jam sudah mereka menunggu kereta yang akan membawa mereka pulang ke kampung halaman dengan biaya Rp 47 ribu per-orang itu.

Kereta Matarmaja yang dipilih Kartini, berkelas ekonomi. Rupanya, berdesak-desakan dengan penumpang lain tidak menjadi halangan bagi Kartini dan keluarga untuk merayakan lebaran di kampung mereka, di Malang. "Yang penting pulang. Ekonomi kan murah," kata Kartini.

Tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman menjelang lebaran, selalu dilakukan Kartini dan keluarga. Setiap kali mudik, wanita yang sudah menjanda itu tidak pernah ketinggalan membawa obat-obatan. "Paling penting dibawa itu obat, obat pusing, minyak angin, kayu putih," katanya.

Kartini dan keluarga juga tampak membawa bekal makanan yang dibungkus dengan kertas nasi berwarna coklat. "Kalau beli di kereta, mahal," tambah Kartini.

Menurut Kartini, mudik selalu menyisakan pengalaman menyenangkan baginya. Selain akan bertemu dengan sanak saudara di kampung, bermudik juga menjadi ajang berkumpul keluarga, bersama-sama menempuh perjalan jauh yang melelahkan. "Enaknya gini, duduk lesehan di lantai bareng anak-anak," tuturnya.

Anak Kartini pun, Fitria (28) merasa berkewajiban menemani Ibunya bermudik. Momen mudik pun dirasanya dapat merekatkan hubungan Ibu dan anak itu. "Iya jadi lebih deket sama Ibu, biasanya saya kan kerja," kata Fitria.

Fitria juga menuturkan, Ibunya dan keluarga jarang bermudik dengan kereta api. Dalam tiga tahun sebelumnya, mereka selalu menggunakan jasa mudik gratis yang ditawarkan salah satu provider seluler. Sayangnya, tahun ini keluarga itu telat mendaftar mudik gratis. "Biasanya mudik gratis, cuma sekarang ketinggalan daftar. Harusnya daftar dari sebelum lebaran," katanya.

Padahal, bagi Fitria dan keluarga, layanan mudik gratis tersebut sangat dibutuhkan. "Membantu sekali Mbak, kita bisa naik bus, pasti dapat tempat duduk, dapat ongkos, dapat souvenir," ucapnya. Mereka-pun berharap, mudik tahun depan dapat terbantu dengan layanan mudik gratis.

Dengan kereta Matarmaja kali ini, diperkirakan Fitria, Kartini beserta keluarga lainnya akan kembali ke Jakarta pada H+7 hari lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com