Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Salim: Jakarta Harus Total Footbal

Kompas.com - 03/11/2010, 10:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Untuk mengatasi masalah kemacetan dan banjir di Jakarta perlu ada upaya penanggulangan secara sinergis dari pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak dapat berdiri sendiri menanggung semua beban pemecahan masalah tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pakar Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Emil Salim, Rabu (3/10/2010) di Jakarta. Mantan Menteri Lingkungan Hidup tersebut mengatakan, dua masalah tersebut merupakan masalah utama kota Jakarta dan harus ditangani secara segera. Untuk itu, perlu peran aktif dari Pemprov DKI dan pemerintah daerah di sekitarnya, perilaku hidup sehat dari masyarakat dan pelaku industri.

"Kita hanya perlu fokus pada dua hal, yakni banjir dan kemacetan. Ini hanya bisa dilakukan dengan (bantuan) pemerintah daerah lain," katanya menjelang seminar sehari mengenai Krisis Lingkungan Hidup di DKI dan Penerapan Undang-Undang Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009, Rabu pagi.

Mengenai banjir, Emil menyebutkan bahwa 13 sungai utama di Jakarta semuanya berhulu di daerah penyangga. Karena itu, jika terjadi banjir kiriman, Jakarta akan selalu tergenang.

Kebiasaan warga yang membuang sampah di sungai juga memiliki andil terhadap terjadinya bencana banjir yang terus-menerus. Adapun masalah kemacetan ikut dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan kendaraan di wilayah penyangga yang menuju Jakarta.

Berdasarkan sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik pada Mei 2010, jumlah penduduk Jakarta sebanyak 9,6 juta. Meski pertumbuhan penduduknya hanya 1,4 persen per tahun, tetapi pertumbuhan penduduk di Bekasi, Bogor, Tangerang, dan wilayah sekitar Jakarta mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Bisa enggak secara total football semuanya ikut berperan aktif mengatasi ini? Kalau kita hantam habis-habisan selama dua tahun, saya rasa itu bisa mengurangi dampaknya," tambah Emil.

Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Boediono telah mengeluarkan 17 langkah yang akan diambil untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Salah satunya adalah dengan pembangunan mass rapid transit (MRT) yang direncanakan mulai dibangun pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com