Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Bangun 1.800 Meter Tanggul Pemecah Rob

Kompas.com - 16/11/2010, 14:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun 1.800 meter tanggul pemecah rob yang sering mengakibatkan wilayah Kamal Muara, Jakarta Barat banjir. Banjir rob yang melanda wilayah ini bisa mencapai 80 sentimeter.

"Di sini Pemprov DKI akan membangun tanggul pemecah rob sepanjang 1.800 meter, dengan anggaran dana Rp 20 miliar dari RAPBD 2011," kata Wakil Gubernur DKI Prijanto saat meninjau lokasi rawan rob di kawasan Kamal Muara, Selasa (16/11/2010).

Menurut Prijanto, Kamal Muara adalah satu dari empat titik prioritas daerah yang sering terkena banjir rob yang mengancam warga. Selain Kamal Muara, tiga titik lainnya yaitu di Muara Baru, Pantai Cilincing, dan RE Martadinata.

"Banjir akibat rob bisa diselesaikan, proyek BKT (Banjir Kanal Timur) sudah selesai, sekarang kami atasi ini. Kasihan masyarakat kalau banjir rob datang," kata Prijanto.

Prijanto mengatakan, pembangunan tanggul itu mengalami kendala yang harus dikoordinasikan antara Pemprov DKI  dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Ini kan masuk wilayah Tangerang juga. Kalau kami sudah membangun, sementara Tangerang belum membangun, Kamal Muara juga kena rob lagi," ujarnya.

Selain koordinasi dengan Tangerang, Prijanto juga mengatakan untuk pembangunan tanggul tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Biayanya Rp 20 miliar, saya minta kepada jajaran saya untuk mati-matian koordinasi dengan DPRD. Dengan cara ini kami bisa membantu rakyat," ujar Prijanto.

Menurut Ketua Dewan Kelurahan Kamal Muara, Arshan Dedi, banjir rob bukanlah hal yang baru bagi warganya. Dikatakan, kalau banjir rob sudah datang, permukiman warga bisa kena 80 meter. Dia juga mengatakan, pada tanggal 3 dan 5 Oktober 2010, sekitar 1.000 warga mengungsi karena terjangan banjir rob.

"Kami butuh pompa penyedot air, karena kalau rumah warga sudah terkena banjir rob, airnya menggenang susah keluar," kata Arshan Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com