DKI Kejar Penanggulangan 14 Lokasi Genangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengejar target penanggulangan genangan air di 33 lokasi, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta harus menyelesaikan normalisasi dan pembenahan drainase di 14 lokasi genangan. Dalam waktu dekat, akan diselesaikan normalisasi saluran drainase di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Peralatan dan Perbekalan Dinas Pekerjaan Umum DKI, Rifig Abdullah, mengatakan, saat ini pihaknya telah menyelesaikan pembenahan sistem drainase di 19 lokasi dari 33 lokasi genangan di sekitar jalan arteri dan kolektor, sehingga masih ada pekerjaan di 14 lokasi genangan yang harus diselesaikan hingga akhir tahun ini. Masih ada 73 titik genangan lagi yang akan ditangani pada tahun depan.

Titik-titik genangan yang sudah dibenahi itu terdapat di Jalan Yos Sudarso depan Rawamangun Golf di Jakarta Utara, Jalan Mayjen DI Panjaitan di simpang Jalan Kebon Nanas, depan Kampus Institut Bisnis Nusantara (IBN), Sapta Taruna, serta depan Patria Park di Jakarta Timur.

Selain itu juga di Jalan MT Haryono (Cawang Kompor), Jalan Mayjen Sutoyo depan KODAM, Jalan Mampang Prapatan simpang Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Tanjung Barat depan Tanjung Mas Raya.

Di Jakarta Selatan, titik genangan yang telah diatasi meliputi Jalan Wijaya I depan masjid PTIK, Jalan Wolter Monginsidi depan Gereja St Maria, Jalan Mampang Prapatan simpang Jalan Duren Tiga, dan Jalan Sultan Iskandarmuda depan Gandaria City.

Ada pula di Jalan Kalimalang Raya dekat Kali Cipinang, Sentra Primer Timur (Eramas 2000), Jalan Gatot Subroto depan Crown Plaza, Jalan Cikini Raya depan bioskop Megaria, Jalan Pasar Minggu Raya setelah underpass, Jalan Duren Tiga di Kompleks PLN.

Mengenai 14 lokasi genangan yang harus ditanggulangi hingga akhir tahun ini, Rifig menyatakan optimistis dapat memenuhi target tersebut. Kepala DPU DKI Jakarta Ery Basworo juga meyakinkan bahwa pengerjaan itu akan segera diselesaikan, demikian pula rencana penanggulangan genangan di 73 lokasi pada tahun 2011.

Sementara itu, kata Rifig, DPU DKI tengah menggarap normalisasi saluran drainase untuk mengatasi kubangan air di Jalan HR Rasuna Said. Dia mengatakan, kapasitas drainase di lokasi tersebut kini hanya 50 persen dari kapasitas semestinya, antara lain karena terhalang tiang papan reklame maupun halte busway.

"Ini permasalahan yang ada karena kurangnya tali-tali air. Tali-tali airnya sangat sedikit dan ada beberapa yang tertutup utilitas," kata Rifig, Jumat (26/11/2010).

Untuk mengatasinya, DPU DKI akan membuat tali-tali air baru serta membuka dan memperdalam saluran drainase yang tertutup oleh sampah maupun utilitas. Air akan disalurkan ke Waduk Setiabudi.