Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peterjun Jatuh karena Terlilit Tali

Kompas.com - 21/12/2010, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, insiden jatuhnya peterjun payung Bripda Lahsan Sanjani (20) di atap rumah warga, Senin (20/12/2010), disebabkan karena terlilit tali payung utama, bukan seperti yang diberitakan sebelumnya, peterjun jatuh karena parasut tidak mengembang.

"Kejadian kemarin bukan payungnya yang tidak mengembang, tapi karena kaki yang terlilit tali," kata Baharudin memberikan klarifikasi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/12/2010).

Baharudin mengatakan, insiden tersebut terjadi pada hari terakhir latihan terjun payung yang digelar selama 20 hari. Menurut Baharudin, saat jatuh kemarin merupakan penerjunan kedua bagi Lahsan. "Dia (Lahsan) terjun untuk kedua kalinya, seharusnya bila ada gangguan pada payung utama, langsung dibuka payung cadangan, tapi korban tidak melakukannya," ujar Baharudin.

Kondisi terakhir Lahsan, kata Baharudin, saat ini masih belum sadar atau koma dan sedang dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati. "Korban terluka di tengkuk bagian belakang leher," katanya.

Seperti diberitakan, Bripda Lahsan Sanjani jatuh di atap rumah milik Apdi Manaf Rahmad di Kompleks Kejaksaan No 31, Kelurahan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (20/12/2010) sekitar pukul 14.30 WIB. Lahsan yang tergabung dalam kesatuan Brimob Kelapa Dua ini tengah mengikuti kegiatan rutin terjun payung di lapangan terbang Pondok Cabe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com