Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penampung Ayam Pindah ke Bekasi

Kompas.com - 10/01/2011, 20:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan kandang yang disediakan 3 Rumah Pemotongan Ayam resmi di Jakarta Timur menyebabkan beberapa pengusaha penampungan ayam memilih untuk pindah ke luar Jakarta. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penerapan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang larangan pendirian rumah pemotongan ayam (RPA) di pemukiman warga.

"Kalau benar-benar ditertibkan, mereka sudah menyiapkan tempat lain," kata Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Pemerintah Kota Jakarta Timur, Sri Astuti, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/1/2011).

Tercatat, ada 9 penampung di Jakarta Timur yang memilih untuk memindahkan kandangnya ke wilayah tetangga. Semula, mereka punya tempat penampungan di Cibubur, Cipayung dan Kalimalang. Lalu, kandang ayam dipindah ke sekitar Pondok Gede, Kranggan dan Pondok Ranggon, Kota Bekasi.

Di Jakarta Timur, terdapat 114 usaha penampungan ayam milik warga. Pemkot Jaktim menyediakan 3 RPA, yakni RPA Dharma Jaya di Pulogadung dan Cakung serta RPA Rawakepiting.

Menurut Tuti, RPA Dharma Jaya di Pulogadung punya 24 kandang yang setiap hari sanggup memuat 60.000-70.000 ekor ayam. Seluruh kandang sudah penuh ditempati oleh sekitar 17 penampung ayam. "Ada sedikit pengusaha yang memiliki dua kandang," kata dia.

Sementara RPA Cakung yang juga dimiliki Dharma Jaya belum dibangun. Rencananya, RPA tersebut akan didirikan di belakang Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung yang sudah lama ada di sana untuk pemotongan sapi.

Sedangkan RPA Rawakepiting berkapasitas 36 kandang saja. Dikarenakan tidak bisa memuat total 114 penampung ayam di Jaktim, pembangunan RPA Rawakepiting di lahan seluas 2 hektar dilaksanakan secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com