Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Gegana Datangi BNN

Kompas.com - 16/03/2011, 10:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Tim Gegana kepolisian baru saja mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) tepat pukul 10.15 WIB. Menurut informasi, hari ini, Rabu (16/3/2011), kepolisian akan melakukan olah TKP di tempat ditemukannya paket buku berisi bom yang diduga ditujukan untuk Kalakhar BNN, Gorries Mere.

Sebelumnya, tiga teror bom hadir di Jakarta hari Selasa (15/3/2011). Tiga paket bom yang sama beredar pada hari yang sama dan ditujukan kepada orang yang berbeda.

Paket bom pertama ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar-Abdall. Bom yang dibukungkus dalam sebuah buku itu dikirim ke Komunitas Utan Kayu di Jalan Utan Kayu Nomor 68 H, Jakarta. Paket diterima pukul 10.00.

Naas, sore hari bom itu meledak saat hendak dijinakkan Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan. Lima orang terluka, termasuk Dodi yang tangan kirinya putus.

Bom kedua beredar sore hari. Sekitar pukul 16.00, seseorang mendatangi rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Yapto S Soerjosoemarno dan menyerahkan sebuah bungkusan kepada petugas keamanan di rumah itu. Yapto yang tiba di rumah pada pukul 19.00 curiga dengan paket tersebut dan menghubungi polisi. Paket itu ternyata berisi bom dan berhasil dijinakkan dengan cara diledakkan oleh tim Gegana.

Selanjutnya, sekitar pukul 21.30, paket bom juga dikirim ke Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta. Paket bom ditujukan kepada Kepala Pelaksana Harian BNN Komjen Pol Gorries Mere. Pasukan Gegana menjinakkan bom dengan cara meledakkannya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, paket buku berisi bom yang dikirimkan ke tiga tempat kemarin memiliki kemiripan. Judul buku, nama, maupun alamat pengirim sama.

Sementara itu, dalam pengamanan di BNN, sempat terjadi insiden kecil antara seorang wanita dengan salah satu anggota Densus 88 yang berjaga di depan gerbang kantor BNN. Wanita pengendara mobil kijang silver tersebut, tampaknya sedikit keberatan dengan pemeriksaan yang dilakukan di gerbang tersebut.

Wanita dengan rambut pendek tersebut beradu mulut dengan petugas kurang lebih lima menit lamanya. Ia bahkan menanyakan nama anggota Densus 88 tersebut, karena kesal. Belum diketahui, apa tujuan wanita itu datang ke BNN. Namun, beberapa petugas berhasil memisahkan adu mulut keduanya. Wanita tersebut juga diloloskan untuk masuk ke BNN, meskipun sempat marah-marah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com