Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Nurdin Halid Bakal Diperiksa

Kompas.com - 12/04/2011, 22:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nurdin Halid akan diperiksa polisi sehubungan dengan kasus lima pemuda yang menyerang mobil Toyota Alphard milik Dirut PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabussala. Ia akan diperiksa pada Jumat (15/4/2011) di Markas Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum (Resmob Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharuddin Djaffar, Direktur Ditreskrimum Polda Metro Komisaris Besar Herri Rudolf Nahak, dan Kasat Resmob Polda Metro Jaya Komisaris Herry Heryawan yang dihubungi secara terpisah, Selasa (12/4/2011) malam.

”Nurdin akan diperiksa pekan ini sehubungan kasus perusakan mobil Andi Darussalam,” tutur Baharuddin. ”Saya masih mempelajari berkasnya untuk memastikan arah penyelidikan kasus ini sesuai perundangan yang berlaku,” tambah Nahak.

Menurut Herry, polisi telah melayangkan surat panggilan kepada Nurdin terkait dua kali pertemuan antara Nurdin, Nursyam Halid alias Ancang (adik kandung Nurdin), serta tersangka Edo.

”Kami memanggil Nurdin untuk datang pada hari Jumat. Dia akan kami periksa sebagai saksi,” jelas Herry.

Sehari sebelumnya, Senin (11/4/2011), Ancang diperiksa selama tujuh jam di Markas Resmob. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga Ancang membayar dan memerintahkan sejumlah pemuda menyerang mobil Toyota Alphard milik Andi Darussalam. Meski demikian, polisi belum menetapkan Ancang sebagai tersangka.

”Dia kami periksa tujuh jam sejak pukul 06.00 WIB. Dari hasil pemeriksaan sementara, kami menduga dia membayar dan memerintahkan menyerang mobil Andi Darussalam,” tegasnya.

Meski demikian, lanjut Herry, polisi belum menetapkan Ancang sebagai tersangka. Ketika ditanya apakah Ancang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, Herry menjawab, ”Saya tidak mau berandai-andai. Yang jelas, pemeriksaan masih berlanjut. Kita lihat saja nanti,” ucapnya.

Edo mengaku sebagai orang yang merekrut dan membayar sejumlah orang. Ia mengaku mendapat uang dari Ancang. Menurut Edo, Ancang pula yang memerintahkan Edo dan kawan-kawan menyerang mobil Andi Darussalam. "Edo mengaku dibayar Ancang. Sebagian uang yang Edo dapat diberikan kepada teman-temannya,” kata Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com