Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Telantar Itu Mendapatkan ASI

Kompas.com - 15/05/2011, 00:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nasib bayi ini terbilang beruntung. Walaupun ditelantarkan keluarga kandungnya, ia mendapatkan pertolongan yang tepat. Selain bersedia merawatnya, Tri Yuni Miharsanti (38) pun memberikan bayi itu ASI.

"Saya tadi sempat menyusui dia. Kebetulan saya punya anak laki-laki kembar yang berusia 1,5 tahun, jadi masih diberi ASI," kata Tri Yuni saat ditemui di kediaman mertuanya di Gang Saabun No 11 RT 12 RW 02, Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (14/5/2011).

Siti Anissa Meiwilda, demikian bayi tersebut dinamai oleh ibu mertua Tri Yuni, Rosmaniar (70). Ia ditemukan selepas subuh, Sabtu, di trotoar depan rumah makan Sate Cawang, Jalan Raya Otista, Jakarta Timur. Temuan bayi yang masih berplasenta dan dibungkus kain seprai merah muda itu segera dilaporkan ke Polsek Jatinegara. Pukul 05.30 WIB, petugas polsek berangkat ke lokasi dan lima menit berselang bayi berjenis kelamin perempuan itu diantar ke RS Budi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.

Plasenta bayi itu dipisahkan dari tubuhnya oleh staf IGD RS Budi Asih dan kemudian bayi tersebut mendapat perawatan sekitar dua jam. Setelah dipastikan sehat, Aipda Navizon (43), aparat Polsek Jatinegara, memohon kepada atasannya untuk merawat anak itu selama orangtuanya belum ditemukan.

Bayi itu kemudian dijemput oleh Rosmaniar, ibunda Aipda Navizon, dan dibawa ke kediaman mereka di Gang Saabun No 11 RT 12 RW 02, Bidaracina. Tri Yuni mengaku siap terus memberi Siti Annisa ASI selama masih mampu.

"Ya, selama kami masih bisa pelihara anak ini, saya akan terus memberi dia ASI. Nanti juga dibantu dengan susu formula," tuturnya.

Tri Yuni dan suaminya, Navizon, bersyukur dengan kehadiran bayi perempuan itu. Walaupun statusnya belum jelas, kehadiran Siti Annisa membuat pasangan suami-istri yang sudah dikaruniai empat putra itu merasa keluarganya lebih lengkap.

"Kami belum punya anak perempuan," kata Navizon. Karena itu, keduanya merasa senang bila bayi malang tersebut bisa diadopsi. Mereka menganggap kehadirannya sebagai titipan sekaligus berkah dari Tuhan.

Tetangga Navizon pun ikut gembira dengan kehadiran bayi Annisa. Mereka bergantian menjenguk bayi yang diperkirakan baru berumur sehari itu. "Tadi cukup ramai di sini. Mereka membawa macam-macam perlengkapan bayi ke sini. Ini popoknya tetangga yang ngasih," ujar Rosmaniar.

Melihat orok yang kulitnya masih kemerah-merahan itu, beberapa tetangga tak bisa menyembunyikan rasa simpatinya. "Kasihan bayi sekecil itu dibiarkan telantar. Banyak orang yang tidak punya anak berusaha dengan segala cara untuk dapat anak. Eh, ini dikasih anak malah dibuang. Benar-benar tak tahu bersyukur," kata seorang ibu pemilik warung di Gang Saabun, tak jauh dari kediaman Navizon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com