Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: NKRI Bukan Negara Islam

Kompas.com - 01/08/2011, 22:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan parah terjadi pada Sabtu (30/7/2011) malam di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Buntut kemacetan menjalar sampai ke Ragunan, Kalibata, hingga Pancoran. Kemacetan ini disebabkan adanya acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan sebuah ormas Islam di Tanjung Barat.

Menanggapi hal ini, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Radjab meminta masyarakat untuk kembali memikirkan caranya beribadah apakah sudah tepat atau tidak merugikan orang lain. "Negara kita ini kesatuan NKRI, bukan negara Islam. Catat ini," ujar Untung, Senin (1/8/2011), dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya.

Ia mengatakan, hidup dalam negara kesatuan, setiap anggota masyarakat perlu beribadah sesuai ketentuan. "Kalau ibadahnya di tengah jalan bener enggak? Saya mengimbau warga DKI ini ibadah dengan benar. Saya yakin nggak akan diterima kalau ibadah itu hanya menyakiti atau menyusahkan orang lain," ujarnya.

Menurut Untung, yang dilakukan Nurul Musthofa pada Sabtu malam dengan menggunakan badan jalan tidaklah benar karena sudah mengganggu ketertiban umum. "Itu enggak benar. Kecuali tempat itu memang tidak cukup, saat minta izin akan kami jaga," tegasnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengingatkan, siapa saja yang hendak mengadakan perhelatan yang mengikutsertakan orang banyak harus dikoordinasikan dengan kepolisian. "Mereka harus koordinasi, siapa penanggung jawabnya dan jumlah massanya berapa. Ini untuk menghindari gangguan masyarakat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com