Arus Mudik, Dishub Akan Awasi Terminal

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka pengendalian arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1432 H, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersiap untuk mengawasi tiap-tiap terminal di Jakarta. Sekitar 70 hingga 80 personel diturunkan di tiap terminal oleh pihak Dishub DKI.

"Penugasan personel ini tidak hanya dari pusat saja. Sudin wilayah juga ikut bergabung untuk membantu," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono seusai Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Selasa (23/8/2011).

Dia menjelaskan, untuk jam kerja petugas yang turun di lapangan akan dibagi dalam tiga shift. Shift pertama dari pukul 06.00-14.00, shift kedua dari pukul 14.00-22.00 dan shift terakhir dari pukul 22.00-06.00. "Ini agar tetap petugas tetap dapat bekerja maksimal. Jadinya ada pembagian jam," ujar Pristono.

Petugas nantinya akan disiagakan di empat terminal utama dan sepuluh terminal bantuan. Sementara untuk stasiun kereta api, pihaknya hanya akan berjaga di luar karena untuk stasiun merupakan tanggung jawab dari PT KAI. Dishub sendiri bertugas untuk mempersiapkan kelancaran penyelenggaraan pelayanan angkutan Lebaran, pengawasan tarif, pemeriksaan kelengkapan peralatan tanggap darurat dan informasi pelayanan angkutan Lebaran serta pemeriksaan urine terhadap awak angkutan.

Sebelumnya diberitakan, untuk tahun ini, disediakan empat terminal utama yaitu Terminal Bus Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Kali Deres dan Lebak Bulus. Untuk terminal bantuan, disiagakan 10 terminal yakni Terminal Rawamangun, Pinang Ranti, Tanjung Priok, Muara Angke, Rawabuaya, Safari Dharma Raya, Tanah Merdeka, Pasar Minggu dan Jalan Tendean.