Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik: SMAN 6 Perlu Hentikan Terima Siswa Baru

Kompas.com - 21/09/2011, 09:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, opsi penghentian penerimaan murid baru bagi SMA Negeri 6 Jakarta mulai dipertimbangkan untuk memutus mata rantai "tradisi tawuran" di sekolah tersebut. Tahun depan, Disdik DKI menyiapkan blue print rencana yang disebut cutting generation tersebut.

"Ini (cutting generation) masih menjadi bahan pertimbangan. Tahun depan mungkin sudah ada blue print-nya," kata Agus, Rabu (21/9/2011), di Jakarta.

Hal tersebut, diakui Agus, merupakan solusi jangka panjang yang perlu pandangan berbagai pihak. Pasalnya, untuk memutuskan mata rantai tradisi tawuran di SMAN 6 Jakarta bukanlah hal mudah meski memungkinkan untuk dilakukan. Agus menyinggung peristiwa kericuhan antara siswa SMAN 6 Jakarta dan wartawan pada Senin siang harus dijadikan ajang perbaikan diri SMAN 6 dan sekolah lainnya.

Selain itu, Agus juga mengatakan bahwa pembinaan pelajar tetap menjadi tanggung jawab tangan sekolah dan orangtua. Artinya, peristiwa bentrokan antara pelajar SMAN 6 dan sejumlah wartawan itu akan dijadikan introspeksi untuk memantapkan lagi proses pembelajaran dan pendidikan kepada para siswa.

"Ya, pembinaan masih menjadi tanggung jawab pendidik meski di dunia luar banyak faktor lain yang tidak seperti diajarkan di sekolah," katanya.

Sebagai salah seorang alumni SMAN 6, Agus menyadari tantangan yang harus dihadapi sekolahnya dari tahun ke tahun. Bahkan, tradisi tawuran ini sudah mengakar sejak tahun 1980-an.

Menurut Agus, sanksi tegas tetap harus ditegakkan terhadap siapa pun yang bertanggung jawab dalam aksi tawuran. Kalau siswa sudah melakukan kesalahan berat, akan  dikembalikan kepada orangtua.

Untuk masalah kesalahan pembinaan yang ada di sekolah, pihaknya tidak melihat ada kesalahan tersebut. Menurut dia, apa yang sudah dilakukan oleh pihak sekolah sudah maksimal dan sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com