Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kisah Fotografer Korban Penyerangan

Kompas.com - 21/09/2011, 09:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Fotografer Seputar Indonesia, Yudhistiro Pranoto, yang turut menjadi korban dalam penyerangan wartawan oleh SMAN 6 Jakarta pada Senin  (19/9/2011) menjelaskan kejadian yang menimpanya. Ini disampaikannya setelah melakukan pengaduan ke Dewan Pers, Selasa.

Yudhistiro menuturkan, sekitar pukul 15.00 dia mendengar suara ricuh dan suara teriakan di sekitar bundaran Mahakam. Dia melihat ratusan siswa SMAN 6 Jakarta. Yudhistiro pun mengaku sempat berusaha melerai dan mencegah agar anak-anak sekolah tersebut tidak bertindak anarkis. Namun, pada kenyataanya, kata dia, siswa SMAN 6 Jakarta semakin bertindak brutal dengan melempari wartawan dengan bangku dan helm.

"Kami berusaha melerai, malah kami dilempari dengan pisau, bangku, bahkan helm," katanya.

Menurut Yudhistiro, saat itu jumlah wartawan memang tidak banyak karena memang datang ke lokasi tersebut untuk melakukan tugas peliputan. Karena itu, para wartawan memilih berlari untuk menghindari massa.

Saat itu, ratusan siswa mengejarnya di Jalan Hasanuddin ke arah CSW. Yudhis melihat kaca mobil Trans TV sudah pecah. Dia mengatakan, banyak wartawan yang naik ke mobil Trans TV. Namun, saat dia hendak naik, pengemudi mobil Trans TV yang panik langsung menjalankan mobilnya.

Yudhis mengaku belum sempat masuk mobil Trans TV. Saat membuka pintu, mobil sudah berjalan, akibatnya dia jatuh. Kameranya berserakan. "Tiba-tiba saya sudah dikerumunin dan dipukuli," ujarnya.

Saat dia tengah dipukuli, mendadak ada lelaki mengenakan baju safari biru menyeruak kerumunan siswa. Lelaki tersebut, yang diduga guru, malah memaki-maki. Yudhis sudah berpikir bahwa lelaki tersebut akan menyelamatkannya karena dia merasa hari itu mungkin sudah ajalnya. "Bukannya meredakan, saya malah dimaki, jangan ganggu sekolah kami lagi ya!" ujar Yudhis.

Akhirnya, dia pun refleks melindungi kepala dari hantaman kayu dan konbloks. Siswa semakin beringas karena merasa dibela oleh lelaki yang diduga guru tersebut. Bahkan, dia menuturkan, ada jiplakan sepatu di mukanya. "Setengah sadar saya sudah dibawa oleh polisi ke RSPP," katanya.

Akibat kejadian itu, selain Yudhistiro, ada beberapa wartawan lain yang juga turut menjadi korban, yakni fotografer Kompas.com Banar Fil Ardhi, fotografer Media Indonesia Panca Syaukani, dan fotografer Sinar Harapan Septiawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com