Wakadisdik DKI: Mari Semua Berpikir Jernih!

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Agus Suradika mengatakan, siswa dan guru sebaiknya tenang dan berpikir jernih dalam menanggapi peristiwa yang terjadi Senin (19/9/2011) lalu. Begitu pula dengan pihak wartawan diharapkan dapat berpikir tenang.

"Kami akan lakukan mediasi antara wartawan dengan pihak sekolah. Jadi bicara dari hati ke hati," kata Agus ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2011).

Dia mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Agus pun mengakui bahwa sejak dia bersekolah di SMAN 6 Jakarta pada tahun 1980-an, tradisi tawuran sudah terjadi di sekolah yang terletak di kawasan Mahakam tersebut. Sementara itu, pihaknya terus berusaha menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan sistem pendidikan dan antisipasi agar tawuran tidak terjadi lagi oleh pelajar.

Untuk proses hukum, kata Agus, merupakan ranah polisi untuk penyelesaiannya.T erkait dengan proses hukum, pihaknya akan berkonsultasi juga dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Hal ini mengingat usia para siswa ini belum genap 17 tahun atau masih di bawah umur.

"Hari ini rencananya akan berdiskusi dengan KPAI. Saya juga akan bertemu dengan rekan wartawan foto sore ini untuk membicarakan masalah ini," kata Agus Suradika.