Pencatatan Gempa Anak Krakatau Selesai Diperbaiki

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencatatan aktivitas kegempaan di Gunung Anak Krakatau kembali normal, setelah piranti komponen panel surya yang sejak 10 Juli pukul 14.30 lalu rusak tertimpa material, sudah berhasil diperbaiki pada 18 September lalu.

Putusnya kabel penghubung panel surya dengan seismometer akibat tertimpa lontaran material itu, sempat mengakibatkan perekaman aktivitas kegempaan terganggu selama beberapa waktu.

"Pencatatan kegempaan saat ini kembali normal. Dalam satu menit rata-rata tercatat 3-5 kali gempa vulkanik," kata Ketua Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, Anton S Tripambudi, ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa (27/9/2011).

Status Gunung Anak Krakatau adalah waspada atau level II. Pengunjung dilarang mendekat di radius 2,5 kilometer dari titik letusan.

Dengan demikian, pengunjung dilarang mendarat di Pulau Gunung Anak Krakatau, karena jarak antara kawah dengan garis pantai kurang dari satu kilometer.

Sementara itu pemantauan visual asap sulfatara Gunung Anak Krakatau tidak dapat dilakukan dari pos pemantauan Pasauran karena terhalang kabut.

"Kami tidak tahu ada tidaknya asap, karena halangan kabut," kata Anton.