Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Betawi Masih Belum Disepakati

Kompas.com - 30/09/2011, 18:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di antara sekian banyak corak batik di Nusantara, batik betawi memiliki ciri khas tersendiri. Namun, hingga kini corak batik betawi belum disepakati oleh para pakar batik.

"Yang jelas, ciri batik betawi itu tidak bisa dipisahkan dari batik pesisir," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo seusai shalat Jumat di Balaikota Jakarta, Jumat (30/9/2011).

Ia mengatakan, pemerintah Provinsi DKI pernah memiliki program khusus untuk mengidentifikasi batik betawi. Akan tetapi, semuanya tetap dikembalikan pada lembaga kebudayaan Betawi. Tugas mengidentifikasi batik betawi merupakan tugas lembaga kebudayaan betawi.

"Itu tugas mereka, kami akan memfasilitasi untuk mencari identitas yang benar. Nantinya jangan sampai ada yang mau menang sendiri. Jangan sampai ada yang merasa tidak dilibatkan," ujar Gubernur.

Eksistensi batik semakin menonjol setelah diakui sebagai salah satu warisan budaya oleh UNESCO. Hal ini dibuktikan makin beragamnya model busana berbahan batik sehingga batik saat ini juga dapat dikenakan pada suasana santai.

Kini banyak perusahaan maupun sekolah mewajibkan pegawai atau siswa untuk mengenakan pakaian batik pada hari-hari tertentu. Daerah-daerah yang terkenal dengan batiknya pun tak henti memproduksi batik lokal dan menjualnya dengan harga bervariasi.

Di Jakarta, batik betawi dikenal dengan corak pucung rebung. Corak batik ini kerap terlihat pada busana bawahan yang dikenakan oleh None Betawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com