Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mari Berbagi Ruas Jalan"

Kompas.com - 15/10/2011, 15:13 WIB
Imanuel More

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bersepeda merupakan salah satu alternatif transportasi yang juga menjadi solusi kemacetan, polusi, sekaligus cara hidup sehat. Sayangnya, mengayuh sepeda melintasi jalan-jalan utama Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia masih jauh dari nyaman dan aman.

"Kami sedang mengampanyekan kesadaran 'Share the Road', mari berbagi ruas jalan," terang Mada Mubina, Ketua Panitia Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamlinas) 2011 kepada Kompas.com di Vidi Arena, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2011).

Selain belum adanya jalur khusus sepeda, tata tertib berlalu lintas masih sering diabaikan pengguna jalan. Masing-masing pihak berebut menggunakan ruas jalan di kota-kota besar yang terasa semakin sempit. Akibatnya alat transportasi yang paling rentan terpinggirkan adalah sepeda, kata Mada.

"Kita tidak bisa terlalu menuntut (pemerintah) dibuat jalur khusus karena lahan terbatas. Karena itu kita berharap pengguna jalan bisa berbagi jalan yang ada, bisa tertib, dan saling menghargai," lanjut Mada.

Apresiasi antarsesama pengguna jalan, menurutnya, menjadi titik kritis yang perlu diperbaiki. Ia mencontohkan lalu lintas di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, dari arah Halim menuju Bekasi yang terhitung rawan bagi pengguna sepeda. "Padahal pengguna sepeda yang melintasi jalan itu terhitung paling ramai," contohnya.

Ia menyebut pengendara sepeda motor sebagai kompetitor utama pesepeda di jalan raya. Kebiasaan pengendara motor untuk menggunakan semua jalur yang mungkin, termasuk pedestrian, kerap menyulitkan pengguna sepeda untuk melintas. "Kalau adu-aduan di jalan, sepeda di posisi paling lemah. Jadi, walau banyak manfaat, harus sering mengalah," ujar Mada.

Ia lantas membandingkan, Jakarta dengan beberapa kota besar di luar negeri. Bukan hanya dalam hal jalur khusus sepeda, dalam hal tata tertib berkendaraan pun Jakarta jauh ketinggalan.

"Contohnya di London (Inggris). Pengguna sepeda akan dipersilakan membelok lebih dulu oleh pengendara sarana transportasi lain. Mereka menghormati pengguna sepeda," terangnya.

Penghargaan seperti ini diharapkan dapat terlihat juga di jalan-jalan utama Indonesia. Karena itu, pihaknya siap bekerja sama dengan aparat kepolisian dan pemerintahan terkait untuk mengampanyekan tertib berlalu lintas dan gerakan berbagi ruas jalan.

"Teman-teman (komunitas sepeda lipat) sudah mulai menggunakan baju bertuliskan Share the Road di punggungnya," pungkas Mada.

Komunitas sepeda lipat Indonesia sedang mengadakan Jamlinas di Pancoran, Jakarta. Acara yang akan berlangsung hingga Minggu besok ini bertujuan untuk mengampanyekan budaya bersepeda di kalangan masyarakat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com