Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Karyawan Telkomsel Berhenti Mogok

Kompas.com - 14/11/2011, 09:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski manajemen PT Telkomsel belum memenuhi keputusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), aksi mogok anggota Serikat Pekerja Telkomsel (Sepakat) akan dihentikan pada Selasa (15/11/2011).

Ada empat alasan mengapa aksi mogok yang telah dilakukan ribuan karyawan sejak 10 November lalu itu dihentikan.

Ketua Umum Sepakat, Achsinanto, mengatakan, penghentian mogok berdasarkan empat pertimbangan. Pertama, kecintaan dan perhatian karyawan Telkomsel terhadap perusahaan meskipun harus mengorbankan hak Pekerja Telkomsel terhadap permasalahan yang terjadi antara karyawan Telkomsel dan Manajemen Telkomsel.

Kedua, kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan tempat karyawan bernaung. Ketiga, adanya kegiatan-kegiatan berskala internasional (KTT ASEAN 2011 dan SEA Games 26th) yang dapat memengaruhi citra bangsa Indonesia.

Dan keempat, adanya dukungan berbagai pihak yang akan membantu menyelesaikan permasalahan ini lebih lanjut.

"Serikat Pekerja Telkomsel memutuskan untuk berhenti Mogok Kerja Nasional sementara mulai tanggal 15 November 2011, pukul 07.59 WIB, sampai waktu yang akan diputuskan lebih lanjut," kata Ketua Umum Sepakat, Achsinanto, Senin (14/11/2011).

Berkenaan dengan tuntutan pekerja dan tindak lanjutnya, jelas Achsinanto, Sepakat juga menyampaikan bahwa tuntutan yang bersifat strategis terkait dengan pemegang saham dan pemerintah telah dikomunikasikan kepada Komisi IX DPR (Arif Minardi) dan Komisi VII DPR RI (Sutan Batoeguna) untuk ditindaklanjuti.

Sementara tuntutan yang berkaitan langsung dengan manajemen Telkomsel, khususnya implementasi PKB, seutuhnya akan diselesaikan melalui musyawarah dan mufakat dengan dukungan pihak-pihak yang berkompeten meskipun saat ini belum mencapai titik temu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com