Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Kepastian Renovasi Gereja Immanuel

Kompas.com - 25/12/2011, 00:42 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum juga memberi jaminan kepastian renovasi Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta. Sebagai bangunan cagar budaya, Gereja Immanuel sudah semestinya ikut dirawat juga oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun hingga saat ini, jemaat GPIB Immanuel Jakarta berjuang sendirian untuk mewujudkan renovasi pada bangunan gereja.

"Kami tidak tahu apa sebabnya. Yang pasti kami terus berupaya untuk memperbaiki rumah ibadah kami ini," kata Pelaksana Harian Majelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta, Benny E. Muaya, di Jakarta, Sabtu (24/12/2011).

Penggalangan dana untuk merenovasi bangunan gereja yang sudah berusia sekitar 171 tahun itu terus dilakukan oleh pihak gereja. Bahkan pada tiap kebaktian termasuk kebaktian Malam Natal kali ini, selalu dibuka kotak sumbangan bagi jemaat.

Jika hanya dilihat sepintas dari jalan, bangunan GPIB Immanuel ini tampak kokoh berdiri. Namun ketika melihat keadaannya langsung dari dekat, banyak cat yang sudah mengelupas. Kemudian dinding dan tiang di beberapa titik sudah tampak keropos.

Pada kebaktian Malam Natal 2011, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, berkunjung lagi untuk ketiga kalinya. Tidak hanya mengucapkan selamat Natal pada para jemaat, ia juga menyerahkan sejumlah uang sebesar Rp 50 juta untuk GPIB Immanuel yang langsung diterima oleh Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta, Pendeta H. D Matulapelwa.

Biaya rehabilitasi bangunan gereja ini memang tidak murah. Menurut hasil perhitungan tim ahli bangunan tahun 2007, diperlukan dana sekitar Rp 10 miliar untuk merehabilitasi seluruh bangunan gereja yang menyelenggarakan kebaktian dengan empat bahasa ini.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, pernah berjanji akan melakukan renovasi terhadap bangunan GPIB Immanuel Jakarta. Hal itu disampaikan saat memantau ibadah malam Natal dua tahun lalu, Kamis (24/12/2009). Di hadapan ratusan jemaat, Foke mengatakan, "Hari ini saya melihat ada kerusakan. Besok saya akan mencari orang yang paling ahli untuk perbaiki ini. Kalau tidak ada ahli di Indonesia, saya akan mencari kawan-kawan saya yang ada di negeri Belanda."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com