Pemilik Angkot Harus Mengutamakan Keamanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Nurmahmudi Ismail mengungkapkan, pemilik angkutan umum harus tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan penumpang, jangan sampai pemilik hanya berorientasi pada keuntungan saja.

Hal tersebut dikatakan Nurmahmudi usai memberikan seragam kepada sejumlah sopir angkutan umum yang beroperasi di Kota Depok di halaman gedung Unit Pelayanan Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT PKB) Kota Depok, Jumat (30/12/2011).

"Dengan diberikannya seragam serta Kartu Pengenal Pengemudi (KPP), itu meyakinkan penumpang angkutan umum bahwa itu resmi. Seluruh pemilik kendaraan harus menempatkan angkutan umum sebagai wahana yang menyenangkan dan menghasilkan," ujarnya.

Wali Kota juga meminta kepada pihak Dinas Perhubungan agar melakukan koordinasi lebih lanjut tentang rencana pemantauan aktivitas angkutan umum pada malam hari.

"Dishub harus bicara kepada semua stakeholder tentang aktivitas angkutan umum malam hari, pasca jam satu, jam dua, jam tiga," ujarnya.

Hal yang perlu diperhatikan Dishub selanjutnya adalah diatur berapa banyak yang beroperasi. "Semua harus diatur, sehingga keberadaan mereka walaupun malam tetap terkendali," kata Nurmahmudi.

Dinas Perhubungan Kota Depok menyeragamkan 171 armada dengan empat lintasan angkutan umum yang beroperasi di wilayah Kota Depok, yaitu D09 jurusan Kampung Sawah-Terminal Depok, 129 jurusan Kampung Rambutan-Terminal Depok, D10 jurusan Kampung Sawah-Terminal Depok dan D08 jurusan Kalimulya-Cilodong. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan kepada penumpang.